🍁🍁🍁
"Al, lo nyadar nggak sih tadi siapa yang baris di samping lo?" tanya Viona, saat ini ia dan Alivia sedang berjalan di koridor menuju kelas mereka.
Alivia mengedikkan bahunya, tak tau dan tak peduli.
"Ish, tadi itu Zidan, Al! Zidan! Ketua Crudeltà!" geram Viona.
Alivia berhenti, ia merasa tidak asing dengan nama itu. Alivia menatap Viona.
"Zidan?"
Viona mengangguk. "Iya, Zidan. Masa lo nggak tau sih?" heran Viona.
"Tau."
"Ya udah nggak usah dibahas. Jadi, kita nggak jadi nih main bareng bertiga?"
"Melly sakit,"
"Iya gue tau, tapi masa iya nggak bisa."
"Nggak bisa."
"Terus lo punya waktu luangnya kapan lagi?" tanya Viona.
Alivia berpikir sejenak. "Nanti gue kabarin," jawabnya.
Viona manggut-manggut lalu mereka kembali berjalan ke kelas.
*****
Malam pertemuan kedua perusahaan ternama dan terkenal di Indonesia maupun dunia diadakan di salah satu gedung milik AYasa Company's Group. Selain pertemuan yang akan berbincang tentang kerjasama mereka juga akan makan malam bersama.
Aleopad Company yang diwakilkan oleh sang pimpinan dan CEO, Gavin Aleopad berserta sang istri Clarissa Aleopad dan anak mereka Raka Zidane Aleopad. Para Pria mengenakan pakaian formal sedangkan wanitanya mengenakan dress.
Sedangkan AYasa Company's Group mengutus pimpinan dan CEO mereka, Aditya Adiyasa bersama kedua putranya.
Setelah semuanya berkumpul, mereka saling bersalaman dan sapa.
"Ah, dimanakah putri Anda, Tuan?" tanya Gavin tak melihat putri bungsu keluarga Adiyasa.
Adiyasa terkekeh. "Putri saya masih ada urusan." alibi Adiyasa padahal ia tidak membawa putri kesayangannya karena memang tidak ingin mengancam nyawa anaknya. Karena ia yakin, dimanapun ia berada musuh pasti mengintainya.
"Oh, baiklah. Tidak masalah. Jadi, bisakah kita mulai diskusinya?" Adiyasa mengangguk.
Kemudian mereka mulai mendiskusikan tentang kerjasama kedua perusahaan mereka. Setelah lamanya berdiskusi selesai, mereka melanjutkan untuk makan malam.
Ting!
Notifikasi pesan masuk dari ponsel Alga mengalihkan perhatian mereka.
"Siapa?" tanya Adiyasa pada sang putra.
Setelah membaca pesan itu, ia mendekatkan wajahnya pada Adiyasa yang memang duduk disebelahnya. Adiyasa mengangguk, lalu membiarkan Alga meninggalkan jamuan makan malam mereka.
"Anak saya ada keperluan jadi dia tidak bisa berlama-lama di sini," ujar Adiyasa pada keluarga Aleopad. Keluarga Aleopad mengangguk, mereka memahaminya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDANE [END]
Teen Fiction[FOLLOW sebelum BACA] [Terbit di Glorious Publisher] [Crudeltà Story #1] [Adiyasa Story#1] Cover by Riska graphic (BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN) Zidan, ketua geng motor dengan segala ketampanannya dan pesonanya membuat banyak kaum hawa terpikat. Na...