Zidane - [32]

55.2K 6.4K 349
                                    

おはようございます°

Jangan lupa vote comment and share nya.

Happy reading.

♪♪ Sumpah ku mencintaimu - Seventeen ♪♪♪

🍁🍁🍁

Jika bisa waktu diulang, aku tidak ingin bertemu bahkan kenal denganmu.

Jika tau akhirnya akan seperti ini, aku tak akan pernah menaruh hati padamu.

Dan terima kasih, telah membuatku terluka karena cinta.
^ Raka Zidane Aleopad^^

•••••

Tring...

Bel masuk kelas baru saja berdering. Semua siswa langsung berhamburan masuk ke kelas mereka masing-masing. Termasuk Alivia, Karina, Viona dan Melly.

"Coba kalian buka group WhatsApp angkatan deh." ujar Viona tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Kenapa?" tanya Melly.

"Udah buka aja." Melly menurut, begitupula Karina.

"What? Ini?" kaget Melly membaca berita yang baru saja disebarkan.

"Kenapa?" tanya Alivia ikutan kepo tapi tidak mau mengambil ponselnya.

"Inara dituduh ngambil duit temannya, nih beritanya." Melly menyodorkan ponselnya pada Alivia.

"Kok tega ya?" gumam Melly.

"Siapa yang tega?" tanya Viona.

"Inara, tega banget ngambil duit orang lain." ujar Melly.

"Gue nggak percaya." sahut Alivia lalu mengembalikan ponsel milik Melly.

"Tapi ini ada buktinya Al," balas Melly.

"Gue juga nggak percaya, padahal penampilannya nerd tapi kok nyuri sih." tambah Viona.

"Ada kesalahpahaman menurut gue." timpal Karina.

"Kesalahpahaman gimana? Jelas-jelas dia nyuri, Rin." balas Melly pada Karina.

"Sekarang dia dimana?" tanya Alivia.

"Menurut yang gue baca, lagi di sidang di ruang kepala sekolah. Di sana juga ada orang tuanya Inara dan yang bersangkutan." jelas Melly.

"Mending kita tunggu berita selanjutnya aja. Jangan langsung nyimpulin gitu aja, siapa tau Inara nggak salah." ujar Viona berpendapat. "Pantesan guru nggak dateng-dateng." gumam Viona.

"Kita ke sana." ujar Alivia segera beranjak tapi Melly menahannya.

"Ngapain? Jangan buat masalah deh, Al." ujar Melly.

ZIDANE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang