Zidane - [42]

49.6K 5.9K 628
                                    

Assalamualaikum.

Apa kabar?

JANGAN LUPA VOTE COMMENT AND SHARE.

HAPPY READING.

♪♪ Beautiful in white - Shane Filan ♪♪

🍁🍁🍁


Hari ini, mereka memutuskan untuk membolos. Lagipula mereka sudah terlanjur di luar sekolah. Kalau mau masuk lagi pun kemungkinan besar akan dihukum. Sebelumnya mereka telah meminta teman mereka untuk membawakan tas mereka nanti saat pulang.

Karena motor Zidan masih ada di dalam kawasan sekolah, terpaksa mereka menaiki taksi untuk sampai di mansion Zidan dan cowok itu akan mengambil motornya yang lain serta berganti pakaian.

Sembari menunggu Zidan berganti pakaian, Alivia menungguinya di ruang tamu lantai satu. Tadi Zidan sempat memintanya untuk ke lantai tiga saja, tapi Alivia menolaknya.

Sembari menunggu Zidan, Alivia menyempatkan diri untuk bermain ponsel. Ternyata banyak sekali notifikasi yang masuk, dari WhatsApp, Line, hingga Instragram. Seingatnya sejak kemarin Alivia tidak menyentuh ponsel sama sekali.

Kemudian dia membuka beberapa pesan yang masuk di WhatsApp.

Kak Al♥️
Dimana?
09.16

Alivia tak membalas, kemudian beralih pada pesan chat lainnya.

Bang Al💝
Li? Kamu bolos?
09.34

Alivia beralih pada room chat group yang tengah berlangsung.

Cecan CHS 😏

Viona Anastasya: @alivia dimana lo?

Melly Manila: Palingan bolos, ya kan?

Karina Morgana: Biarkan dia bersenang-senang.

Viona Anastasya: Seenggaknya kalau mau bolos bilang-bilang dong! Bikin kita khawatir aja,

Melly Manila: Tadi lo dicariin Alden, Al.

Viona Anastasya: Nih anak minta gue santet deh kayaknya, cuma nyemak kagak ngetik.

"Ayok."

Alivia mendongak, dia kemudian kembali menyimpan ponselnya. Dan berdiri menatap Zidan yang sudah berganti pakaian santai namun tetap tampan.

"Nggak mau ganti baju dulu?" tawar Zidan, rasanya jika mereka keluar dengan masih memakai seragam tidak akan nyaman dan pastinya nanti akan mendapat perhatian banyak orang.

Refleks Alivia menatap penampilannya. Dan ya, dia masih memakai seragam sekolah.

"Nanti mampir dulu aja di Supermarket." ujar Alivia diangguki Zidan.

Kedua sejoli itu keluar dari mansion dan menaiki motor sport milik Zidan. Tak lupa Zidan meminjamkan jaketnya untuk Alivia, agar bisa diikatkan di pinggang gadis itu.

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Supermarket. Untuk berbelanja sekalian membeli pakaian untuk Alivia. Mereka memutari lantai satu yang ada di dalam supermarket tersebut.

Berjalan beriringan membuat banyak pasang mata yang menaruh perhatian pada keduanya. Keserasian mereka membuat banyak orang iri. Keduanya memang pasangan yang cocok dan serasi, pasangan yang diidam-idamkan banyak orang. Belum lagi jika mereka tau latar belakang kedua keluarga. Pasti mereka akan lebih kagum.

ZIDANE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang