Zidane - [45]

50.2K 5.7K 354
                                    


Eummm, SELAMAT PAGII.

JANGAN LUPA VOTE COMMENT AND SHARE.

HAPPY READING!

🍁🍁🍁

Ternyata semua siswa dikumpulkan di aula. Saat Zidan dkk melewati aula, aula itu ramai akan siswa. Begitupun para siswa yang terkejut dengan kedatangan Zidan, Nathan, Bima, Candra, Alden, ditambah Alivia yang berada di gendongan Zidan lalu ada Alga, Rey, Bastian, Gunawan, dan Bara serta Raisa. Yang mereka ketahui tidak bersekolah di sini. Tapi mereka tidak banyak bertanya, karena setau mereka Alga anak pemilik sekolah ini. Jadi, tidak ada alasan mereka untuk bertanya.

Bayu, Adam, Melly, Viona dan Karina mendekati Zidan dkk. Sementara Zidan langsung membawa Alivia ke UKS.

"Al kenapa?" tanya Viona khawatir. "Iya, dia kenapa?" tambah Melly sama khawatirnya.

"Kakinya kena beling." jawab Nathan.

"Tapi dia nggak pa-pa, kan?" tanya Viona pada Nathan. "Nggak pa-pa, Na."

"Sini biar gue obati," ujar Melly mendekati brankar Alivia. Yang ada di ruang UKS, Alga, Zidan, Nathan, Karina, Melly, Viona, Alivia dan Daniel. Sementara yang lain menunggu di depan UKS.

Sembari menunggu Alivia yang tengah diobati oleh Melly dengan Zidan dan Viona disisinya. Alga, Nathan, Daniel dan Karina duduk di sofa.

Suasana benar-benar canggung, apalagi Daniel, cowok itu bahkan tidak berani menatap Alga yang duduk disampingnya.

"Kalian kenapa bisa ada di sini?" tanya Nathan pada Daniel dan Alga.

Alga menatap Daniel, seolah menyuruh Daniel yang menjawab. Sementara Daniel masih mencari kata-kata yang pas. "Dan kenapa kalian bisa bareng?" tanya Nathan lagi.

"Ga," suara Zidan memanggil Alga mengintropeksi mereka.

Alga beranjak, menghampiri Zidan. Sementara Daniel, Nathan dan Karina mengikutinya. Alga mendekati Alivia, kaki gadis itu diperban. Padahal lukanya tidak terlalu parah.

"Gimana?" tanya Alga membelai rambut Alivia dengan lembut. "Nggak apa." jawab Alivia.

Interaksi keduanya membuat Nathan, Viona, dan Melly bertanya-tanya. Mereka menoleh ke Zidan, cowok itu terlihat biasa saja saat Alivia dielus pria lain.

"Sakit?" tanya Alga lagi.

"Nggak akan ngaku dia kalau sakit." sahut Zidan lalu bersedekap.

"Kalian bertiga cinta segitiga?" tanya Nathan dengan polosnya menatap Zidan, Alivia dan Alga bergantian.

"Jangan sok tau deh." timpal Karina.

"Gue kan tanya, emang salah?" ujar Nathan mengangkat kedua tangannya.

"Nath," tegur Viona agar Nathan diam. Nathan menghela napas, melihat ekspresi wajah Viona membuat cowok itu menurut.

"Oke, gue diem."

"Rin," Alga memberi instruksi agar Karina keluar. Dia membutuhkan waktu bersama Alivia dan Zidan.

ZIDANE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang