Hihihi.
Ketemu lagi..
Assalamualaikum...
Yang jawab dapat pahala loh. Hehehe.Bismilah...
Vote dulu yuk. ★
Kalau ada typo ditandai. Aku juga manusia yang punya salah. 🙏😊Semoga suka ya sama part ini.
Happy reading. 📖
🍁🍁🍁
"WHAT?"
Telinga Melly, Alivia dan Karina berdengung karena Viona berteriak. Melly langsung membekap mulut Viona.
"Vio, jangan kenceng-kenceng dong. Malu tau di liatin banyak orang." ujar Melly karena mereka saat ini berada di kantin dan istirahat tengah berlangsung.
Viona menyengir, gadis itu menatap sekeliling. Lalu kembali menatap ketiga temannya, terutama Melly.
"Jadi, beneran? Kak Candra baperin lo?" tanya Viona.
Tadi, Melly bercerita jika kemarin saat perjalanan pulang. Candra terus menggombal yang membuatnya terbang.
"Dia bahkan manggil gue sayang," cerca Melly mengangguk.
"Baper nggak tuh?" tanya Viona menggoda.
"Nggak,"
"Seriusan?" tanya Karina.
"Soalnya gue tau kak Candra emang gitu ke semua cewek, kecuali gebetan temennya." jelas Melly. "Jadi gue nggak mau kepedean lagi." lanjutnya.
"Takut PHP lagi, ya." tebak Viona paham.
Melly mengangguk. "Lagian mau gimanapun kalau playboy ya tetep playboy," ucap Melly.
"Tapi siapa tau lo bisa rubah dia, kan?" timpal Karina.
Melly menggeleng. "Harusnya bukan gue yang rubah dia, tapi diri dia sendiri dong! Pokoknya gue nggak mau patah hati lagi, nggak enak tau!"
"Terus lo mau belajar move on sampai kapan?" tanya Viona membuat Melly terdiam.
Melly mengedikkan bahu. "Nggak tau, mana dia balik lagi."
"Maksudnya?" tanya Karina.
"Dia curhat sama gue, ya gitu tentang hubungannya sama pacarnya. Kan itu bikin gue tambah nggak bisa move on." rengek Melly.
"Rumit," ujar Alivia.
"Eh, itu rombongannya Kak Candra, kan?" ujar Viona membuat mereka mengikuti arah pandang Viona.
Dan benar. Zidan, Nathan, Candra, Rizky, Daniel, Bayu, Bima dan Adam baru saja memasuki area kantin. Pekikan siswi yang memuja terdengar. Mereka berdelapan duduk di tempat seperti biasanya.
Pandangan Candra menatap Melly, jika biasanya Zidan akan mencuri pandang pada Alivia kali ini tidak. Cowok itu bersikap cuek dan tak peduli.
Hal itu membuat Alivia bingung dengan perubahan sikap Zidan. Gadis itu mengedikkan bahu, tidak ingin mempermasalahkan hal itu.
"Can, lo ada apa sama si Melly itu?" tanya Nathan karena sadar Candra mencuri pandang pada Melly.
"Nggak ada. Cuma penasaran aja sama tuh cewek."
Nathan menyerngit. "Penasaran gimana?"
Candra terkekeh kecil. "Lo sendiri gimana sama Vio?"
"Ya gitu, masih digantung." Candra manggut-manggut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZIDANE [END]
Teen Fiction[FOLLOW sebelum BACA] [Terbit di Glorious Publisher] [Crudeltà Story #1] [Adiyasa Story#1] Cover by Riska graphic (BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN) Zidan, ketua geng motor dengan segala ketampanannya dan pesonanya membuat banyak kaum hawa terpikat. Na...