Chapter 9 : I'll Marry U

10.8K 1.9K 234
                                    

Hii Yaya Comeback!


Yaya mengganti bajunya dengan hanfu merah muda, sulaman bunga teratai dengan benang perak menghiasi hanfunya. Walaupun sekarang memakai hanfu laki-laki dengan celana sebagai bawahannya, kesan cantik terlihat jelas dari tubuhnya. Rambutnya yang pendek ia hiasi dengan sepotong kain berwarna perak untuk dijadikannya bando.

Langkah pelan-pelan dengan sedikit pincang Yaya berjalan ke arah pintu.

"Hallooooo! Mari jalan tuan putri Yasmin sudah mengalami kelaparan!" Yaya menunjukkan seruannya yang selalu semangat. Lapar saja semangat, apalagi jika sudah kenyang?

Gadis manis itu mendekati Ling Joon, untung saja Ling Jin segera menyusul pangeran Han Yu Xia. Jika tidak.. mungkin Ling Joon akan berdiam seperti patung.

"Tuan putri Yasmin?" Tanya Ling Joon.

"Diamlah. Jangan ajak aku berbicara!" Yaya dengan garangnya membentak Ling Joon. "Ayo bantu tuan putri berjalan!"

Jika tidak mengingat ibunya, Ling Joon ingin sekali memotong lidah dari gadis ini.

Sampai di ruang makan, Yaya dibuat kagum dengan interior ruangan yang ia masuki. Sebagai pecinta artefak sejarah, ini merupakan keberuntungan untuk dirinya.

"Ya'er kemari duduk di samping ibu." Ming Yue membantu memapah Yaya.

"Baik bu." Balas Yaya patuh.

"Ya'er hiasan rambutmu sungguh bagus. Belum pernah aku melihat hiasan seperti itu." Ling Shunghin memuji kecantikan dari bando yang dikenakan putrinya.

"Sebenarnya hiasan seperti ini sudah menjadi kebiasaan gadis-gadis modern." Jawab Yaya malu-malu.

"Gadis modern?" Han Yu Xia bertanya tentang istilah baru yang di dengarnya.

Ling Jin dan Ling Joon memelototi Yaya bertujuan untuk memperingati dirinya.
Yaya terdiam sebentar, memikirkan jawabannya yang pas untuk pangeran Han Yu Xia.

"Gadis modern itu gadis yang berani berbeda!"

"Berbeda dari mananya?" Timpal Ling Joon, yang seketika dihadiahi tatapan tajam oleh Ming Yue.

Yaya membenamkan wajahnya ke tangannya yang ia lipat di atas meja.
Ekspresi mukanya menunjukkan kesedihan, tapi itu hanya pura-pura. Apakah ini hasil dia mengikuti UKM di bidang teater?

"Ya'er...." Ming Yue mengelus rambut Yaya sayang.

"Ibu... Apa Ya'er jelek?"

"Kenapa kamu berbicara seperti itu?"

"Dia selalu memarahiku." Yaya menunjuk ke arah Ling Joon.

"Heii!"

"Ling Joon cepat minta maaf pada Ya'er!" Perintah Ming Yue, Yaya menunjukkan senyum iblisnya kepada Ling Joon.

"Dasar.. ah baiklah. Sebagai tuan muda kedua dari kediaman Ling, Aku meminta maaf." Ling Joon berkata seraya membungkuk. Yaya bertepuk senang.

"Baik baik baik lahh.. tuan putri akan memaafkan anda wahai pemuda." Yaya berkata dengan nada sombongnya. Dimana hal itu membuat kediaman Ling tertawa akibat ulah Yaya.

"Tuan putri apaan!"

"Hei apakah kau meragukan kehebatan tuan putri ini? Suatu hari aku akan menjadi tuan putri." Yaya berseru semangat, tangan kanannya ia kepalkan di samping kepala.

"He–—"

"Siapa yang akan kau nikahi?" Suara tenang tanpa celah keluar dari mulut Yu Xia. Semua anggota keluarga Ling memalingkan wajahnya ke arah pangeran mahkota.

General's Daughter from FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang