Chapter 11 : Let's Go Party!

10.4K 1.7K 181
                                    

Author Up Lagi Guyssss❤️


Yaya mengangguk paham perkataan Ling Joon, jika tidak salah ingat pada saat perjodohan itulah pangeran mahkota memiliki janji nikah dengan putri dari kerajaan Bai. Tertawa jahat muncul di hatinya, tapi sayang sekali hati tidak bisa tertawa. Hanya rencana licik yang keluar dari kepala kecilnya.

"Apa yang kau pikirkan?" Ling Joon menyadarkan Yaya dari lamunannya.

"Hanya memikirkan hadiah apa yang pantas untuk permaisuri Xu A Ning." Jawab Yaya berkilah. Ming Yue menatap Yaya kagum, ah dirinya harus mengingat jika putrinya ini datang dari masa depan.

"Kau kenal permaisuri juga?" Tanya Ling Joon lagi.

"Maaf nyonya, tuan dan nona, ayam bakar ini sudah siap." Ketiga dayang itu membawa ayam dengan jumlah yang banyak ke arahnya.

Yaya menarik salah satu dayang itu ketika akan pergi. "Duduklah kita makan sama-sama!" Ajak Yaya pada gadis kecil itu.

Ketiga dayang itu menunjukkan keraguannya, ini hal yang tidak pantas bagi seorang bawahan.

"Kenapa diam? Duduklah, ku kira ibu dan gege tidak keberatan." Kata Yaya dengan melirik ke arah Ling Joon dan Ming Yue, keduanya mengangguk setuju.

"Siapa nama kalian?" Tanya Yaya mengakrabkan diri setelah mereka setuju untuk duduk.

"Saya Mo Tin nona."

"Saya Ning Chu."

"Saya Du Ning nona." Jawab mereka seperti menyebutkan nama ketika presentasi di depan kelas.

"Baiklah, kalian sudah lelah. Makanlah!" Perintah Yaya. Mereka semua duduk di depan kediaman Ling Joon dengan beralaskan tikar bambu.

Pandangan Yaya menatap ke arah Ling Joon, yang berhasil membuat Ling Joon bingung.

"Kapan saya berkenalan dengan permaisuri?" Pertanyaan sekaligus jawaban dari pertanyaan Ling Joon sebelumnya.

"Jika begitu bagaimana kau tau yang mulia permaisuri?" Yaya menggigit paha ayam yang ia pegang di tangannya.

"Permaisuri orang yang baik, jika tidak salah ia memiliki seorang putri bernama Han Yu Ting. Yang mulia Han Xian sangat mencintai permaisuri, tapi hal itu memicu kecemburuan dari selir lainnya. Apakah benar?" Kata Yaya tanpa keraguan di dalamnya.

"Ya'er kau orang baru di sini, tapi pengetahuan mu tentang daratan ini sangat hebat." Puji Ming Yue kepada putrinya.

"Ya'er tidak hebat. Lebih hebat lagi sejarahwan yang menulis sejarah untuk menambah pengetahuan Ya'er bu." Kata Yaya dengan cengiran khas ala dirinya.

Ming Yue memeluk tubuh ramping Yaya, mencium keningnya untuk meluapkan segala rasa cintanya.

"Baiklah ibu akan pergi, setelah ini kalian istirahatlah karena sebelum matahari terbit kita akan pergi ke istana." Nasehat Ming Yue.

Yaya dan Ling Joon berdiri untuk mengantarkan kepergian Ming Yue dari kediaman Ling Joon. "Siap nyonya!" Seru Yaya dengan sikap hormat.

Sesuai dengan perintah Ming Yue saat ini Yaya kembali ke kediamannya. Mengganti hanfu dengan kaos oblong dan celana kolor yang ia ambil dari lemari System. Bagaimanapun barang-barang modern lebih nyaman. Membawa batu berlian, dan emas ke luar dari ruang sistemnya, tidak lupa dengan Soul grass yang ia beli tadi.

"Mari kita bekerja! Bedah rumah mereka! Jadikanlah istana, buat mereka bahagia!" Yaya terus berseru mengumandangkan lantunan lagu itu. Tangannya dengan gesit membentuk benda yang tadi ia bawa keluar dari ruang System menjadi cincin yang cantik.

General's Daughter from FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang