Chapter 47 : Like a Child

2.4K 510 43
                                    

Hiruk pikuknya kota sudah terdengar di telinga Wu Yang dan Jenderal Ling, bisa dipastikan bahwa mereka tidak lama lagi bisa keluar dari rimbunnya hutan. Wu Yang memperlambat kuda yang dikendarainya. Merasakan jalan kuda yang sudah melambat, Jenderal Ling mulai mengendorkan pelukannya pada tubuh pria yang berada di depannya.

Wu Yang menarik tali pegangan kuda hingga terdiam. Pria itu turun dari kuda dan memberikan tali kekang kepada Jenderal Ling.

"Kau tidak akan ikut ke istana? Aku akan mengatakan pada kaisar jika kau telah membantu tugasku beberapa kali." Jenderal Ling menggeser tempat duduknya ke arah depan.

"Jika aku ikut, mungkin kau akan mendapat masalah," balas Wu Yang.

"Masalah?" alis Jenderal Ling menaut. Ia begitu bingung akan kata yang dilontarkan pria buta itu.

"Ada yang mengikuti kita." Wu Yang melirihkan suaranya. Jenderal Ling reflek melihat satu pohon ke pohon lain. Tidak ada siapapun di sana.

"Kita bisa membunuhnya," kata Jenderal Ling.

Wu Yang menggeleng. "Jika kita membunuh, itu sama saja mengobarkan api perang pada Pangeran Mahkota."

"Pa ...." Jenderal Ling sengaja menghentikan perkataannya. Ia tidak yakin jika orang yang mengikuti dirinya adalah suruhan dari Pangeran Mahkota.
"Kenapa?" tanya Jenderal Ling.

"Karena kau sudah berhubungan denganku," jawan Wu Yang dengan senyum manis.

"Kau tidak ada niat jahat untuk memberontak," protes Jenderal Ling.

"Bagi dia aku adalah alasan Nona Ling membatalkan dekrit kekaisaran."

"Ya'er membatalkan dekrit?" Wu Yang mengangguk menanggapi pertanyaan itu.

"Tapi apakah itu termasuk pemberontakan?" tanya Jenderal Ling lagi.

"Itu tidak termasuk, tapi mungkin jika dia melakukan kerugian terhadap orang-orang terdekatku aku akan melakukan pemberontakan." Wu Yang berkata dengan makna tersirat. Mungkin kali ini dirinya harus menjaga keamanan dari Yaya. Melihat kepribadian dari Pangeran Mahkota, tidak mungkin jika dia hanya diam saja menerima keputusan dari Yaya.

"Jenderal Ling, aku pergi!" seru Wu Yang meninggalkan Jenderal Ling.

Pria tua itu akhirnya memutuskan untuk pulang ke kediamannya. Ia harus menanyakan keadaan yang sebenarnya pada putrinya, juga harus tahu apa rencana di otak licik putrinya itu.

©©©

"Hormat Yang Mulia Pangeran!" seru prajurit yang kembali dari tugasnya.

"En."

"Jenderal Ling kembali ke kota—"

"Secepat ini? Bukankah jembatan di desa Longyuan roboh?"

"Maaf, Pangeran. Jenderal Ling melewati hutan, dia dibantu oleh pria buta berpakaian hitam." Seorang prajurit itu melaporkan apa yang dia dapatkan.

"Pria itu, lagi? Sekarang, cari identitas dari pria buta itu!" Han Yu Xia meninggikan nada suaranya. Jika saja Yaya mendengar teriakan itu, pasti gadis itu akan menyarankan Han Yu Xia mengikuti ritual empat puluh harian menjadi rich aunty.

Pria berpakaian mewah itu menutup matanya sesaat. Dalam hatinya berkata, apakah benar dirinya tidak menyukai Ling Yaya? Merapikan pakaian yang ia kenakan, Han Yu Xia berjalan menuju kediaman yang jarang dikunjungi oleh penghuni istana, bahkan para pelayan juga takut untuk mendekati kediaman ini.

"Pangeran?"

"Ibu?" sapa kedua orang itu bersamaan.

"Ibu, apa yang kau lakukan di depan pintu ini?" Han Yu Xia segera menghampiri Permaisuri Xu A Ning.

General's Daughter from FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang