Kesepakatan berjalan lancar, Quirin menerima semua persyaratan Gerry. Kini orang-orang di garasi kembali disibukkan dengan langkah baru. Sebagian besar melakukan pembersihan lokasi, kendaraan yang meninggalkan tempat lebih dulu adalah mereka yang membawa korban jiwa. Meja, kursi, dan segala perlengkapan lain yang telah dipakai orang FBI mulai dibereskan. Agen khusus kita, Spratt dan Hudson, bersama Gerry tengah mempersiapkan persenjataan. Sementara Celsea, hanya menonton tanpa tahu harus melakukan apa.
Namun, yang ditonton sama sekali tidak membuat Celsea bosan. Malah gadis itu sampai diam-diam memerhatikan secara teliti apa yang orang-orang dewasa itu lakukan dengan banyak pistol. Ditambah sosok wanita bernama Meghan yang juga ikut dalam lingkaran itu, membuat Celsea ingin bergabung. Ide liarnya muncul, Celsea ingin sekali menggunakan satu pistol dari sana sehingga dia bisa memamerkan pada Sharon dan teman-teman lain bahwa dirinya bisa memainkan pistol. Tiba-tiba saja sosok pahlawan keren dalam film laga melintasi pikirannya.
"Celsea! Kau baik-baik saja?" tanya Gerry sedikit berteriak.
Rupanya, gadis itu tengah melamun beberapa detik lalu. Segera dia kembali ke dunia nyata dan mengangguk tegas. "Aku ingin coba pakai itu."
Tentu saja ucapan yang keluar dari mulutnya memunculkan respons kaget semua orang. Keadaan seolah berubah menjadi aksi yang dilakukan orang dewasa itu adalah berbicara kasar di hadapan anak kecil, yang seharusnya mereka tutupi. Namun namanya Gerry, dia tidak suka ambil pusing. Celsea pun dipanggilnya.
"Apa?" sahut gadis itu.
"Perhatikan ini." Gerry meletakkan pistol dan magazen di depan.
Celsea mulai memerhatikan pria itu layaknya seorang anak yang tengah diajari cara menghitung perkalian. Gerry mengambil pistol dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang magazen. Laras pistol dia arahkan ke bawah ketika magazen dimasukkan, setelah itu dikokangnya, dan selesailah. Mungkin bagi Gerry semua gerakan tadi berjalan lambat, tapi bagi Celsea sungguh sangat cepat.
"Jadi, apa maksudnya?" tanya Celsea.
Gerry menatap dingin gadis itu sejenak. "Katamu, kau ingin mencoba ini."
"Dia benar melakukan hal itu?" bisik Hudson.
"Lanford jarang bermain-main, Bung," balas Spratt sama berbisiknya.
Namun, Meghan blak-blakan menegur Gerry. "Kau serius? Memberi gadis itu senjata yang bahkan dia tidak pernah mencobanya sebelumnya? Ini bukan film."
"Aku bisa mencobanya," ucap Celsea lugas, tanpa ragu yang membuatnya disangka 'kesambet'.
Melihat keyakinan 100% gadis itu, Gerry membongkar kembali pistolnya. Celsea menarik napas dalam-dalam, sebelum meniru yang dilakukan Gerry. Dia sangat berhati-hati, saking hati-hatinya, justru yang dilakukan tampak lebih berbahaya.
"Selesai!" Celsea melihat kedua tangan, banjir oleh keringat dan gemetaran.
"Sudahlah. Dia ini bersamamu, Lanford. Dia akan terlindungi," ucap Meghan.
"Kau benar," Gerry menatap Meghan sekilas, "dia memang bisa menangani senjatanya, tapi tidak tanggung jawabnya."
Celsea mengernyit. "Maksudmu?"
"Menangani senjata seperti tadi mudah bukan? Sama halnya ketika menekan pelatuknya. Namun, yang terjadi setelahnya tidak mudah untuk ditangani. Kau menembak orang, tidak peduli dia jahat, itu sama saja dikatakan membunuh. Kemenangan mungkin dirasakan, tapi percayalah itu hanya berjalan sebentar sebelum kau merasakan takut karena dosa dan mimpi buruk yang menghantui jiwa dan pikiranmu," jelas Gerry.
Celsea menelan ludah. Ucapan Gerry sangat benar, yang dia jalankan saat ini adalah dunia nyata bukan dunia film. Mungkin menembak orang jahat dosa akibatnya, tapi kalau salah sasaran ke orang baik, hukuman juga jadi akibatnya. Apalagi dalam kondisi seperti dirinya, menembak tidak pernah, sekalinya dilakukan salah sasaran pasti terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/228264153-288-k990880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Denouement
AcciónSuatu pagi, si tetangga bercerita kepada Celsea bahwa dia mempunyai sahabat pena dari Korea. Hal itu membuat Celsea penasaran seperti apa rasanya memiliki sahabat pena sehingga mencobalah dirinya membuat surat untuk seseorang yang didapatkannya dari...