Gadira [part3]

483 165 187
                                    

Pas saya lagi siram air itu ke WC byurrrr  itu mampetnya, Saya bener bener kehilangan momen bersama teman-teman saya disitu, dan akhirnya saya beralih ke WC satunya, sekarang sudah gak ada lagi tuh yang namanya nahan berak. Terus kata temen, "Eh Nan pelan-pelan dong beraknya, kita pada kena tai nih."

"Goblok!" maki Angga disertai tawanya.

"Mana ada gue goblok, apalagi sampe bego," ujar Anan terus melakukan aksinya.

"Gilanya mendarah daging," ucap Garpa menggelengkan kepalanya.

"Gilanya sampe tulang empedu," tambah Damian.

Seperti biasa pagi ini di mulai dengan kelakuan Anan hiperaktif tak sekali dua kali Garpa, Damian dan Angga mengikuti jejaknya.

"Tangan gue makin item," keluh Anan merentangkan kedua tangannya.

"Kena panas dikit, item. Kena ujan dikit, dingin. Kena perhatian dikit, sayang," sindir Damian.

"Siapa itu?" ujar Garpa.

"Angga lah," lanjut Anan membuat sang empu melotot.

"Gue lagi, udah bagus-bagus Anan tadi." Keluh Angga.

"Seru soalnya ngebully  lu," kekeh Damian.

"Btw, dapet ga yang kemaren?" tanya Anan penasaran bertanya pada Garpa dan Damian.

Keduanya saling menetapkan satu sama lain, Garpa yang menaikkan alisnya dan Damian yang mengerutkan dahinya, "Dapet apa?"

"Cie gorengan,"

"Barengan, oon!" ketus Angga.

"Barengan mah udah biasa, kalo gorengan itu baru luar biasa," ucap Anan.

"Ga nyambung, anjing." Damian mulai mengeluarkan suara pedasnya.

"Maniez sekali ucapan mu, cinta," ledek Anan.

Garpa mengusap kedua lengannya yang tiba-tiba meremang, "Geli,"

Bertepatan dengan itu Adira melewati jalan mereka berempat tampa menoleh, jangankan menoleh melirik saja tidak minat.

"Judes amat, mba," ucap Anan.

Tampa di duga Adira menjawab ucapan Anan, "Biarin, mending gue di cap judes dari pada kegatelan."

Damian menggelengkan kepalanya, "Denger dia?" ucapnya terdengar seperti peryataan.

"Denger lah, dia punya dua kuping." Ucap Angga.

"Yakin lo mau deketin Adira?" bisik Anan tak yakin.

Garpa menganggukkan kepalanya, "Makin penasaran gue."

Kini Garpa belarih pada Damian, "Buruan cariin,"

"Jadi babu gue," dengus Damian.

-o0o-

-o0o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang