|♧ 13• KAMU?! ~》

112K 12.1K 735
                                    

~》¿♧¿☆¿♧¿《~
V
O
T
E
☆☆☆☆☆
💬💬💬💬💬

_________________________________________

VOTE☆ sebelum baca😊👐
.
.
.
.
.

Tubuh Acha sedikit linglung, tapi dengan sigap orang yang ia tabrak menahan tubuhnya.

"Eh, sorry."

Acha menjauhkan dirinya dari orang di depannya. Ia mengangkat kepalanya dan mendapati seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya sekitar satu jengkal.

"Hm."

Nah kan. Kalau nggak kenal, keluar dah tuh songongnya.

"Kenalin, nama gue Cakra, Cakraza Werklin." Laki-laki itu menyodorkan tnangannya di depan Acha. Sejenak Acha terdiam memandangi tangan itu.

Setelah tersadar, Acha membalar uluran tangan Cakra. "Acha."

"Mm. Sorry, tadi gue nggak liat."

"Bukan salah lo, gue yang keasikan liat gedung-gedung sekolah."

Cakra tersenyum menanggapinya.
"Lo kok bisa masuk sini?"

"Maksudnya?" bingung Acha.

"Yah, secara kan lo itu bukan murid sekolah di sini. Gimana masuknya? Keamanan di sini kan ketat bangat," jelas Cakra.

"Oh itu. Mm, gue tadi izin ketemu sama kepsek di sini. Terus kepengen liat-liat juga sih."

Cakra manggut-manggut mengerti.
"Sebagai tanda ucapan maaf gue. Gue antar deh keliling liat-liat sekolah. Sekalian gue kenalin gedung-gedung dan tempatnya," tawar Cakra.

Dengan ragu Acha mengangguk.
"Bo ... boleh."

Mereka berdua berjalan beriringin menyusuri setiap koridor sekolah. Dan itu semua tak luput dari pandangan berbagai pasang mata yang melihat mereka dengan berbagai tatapan berbeda. Namun, dengan tidak pedulinya, mereka berdua terus saja berjalan dengan Cakra yang sesekali menjelaskan dan Acha yang membalas dengan kata-kata singkat maupun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Setelah berkeliling setengahnya dari sekolah itu, mereka berdua kini duduk di bangku pojok kantin sambil meminum jus. Lebih tepatnya cuma Cakra. Kalau Acha ikut minum, otomatis maskernya dibuka bukan? Ketahuan dong?

"Makasih."

Cakra menoleh dan memberikan senyum tipisnya. "Sama-sama."

Lagi-lagi interaksi keduanya tak luput dari pandangan siswa-siswi yang masih berada di sekitar kantin. Bahkan seorang gadis yang duduk di bangku pojok kantin pun mulai emosi sendiri melihat laki-laki yang baru dilihatnya tadi pagi kini sudah dekat dengan cewek lain.

Dia Eca, kembaran Cia atau Acha. Ini hari pertamanya menginjakkan kaki di sekolah setelah kurang lebih 1 tahun homeschooling. Jadi, tadi pagi juga kali pertamanya melihat Cakra namun sialnya dia langsung kepincut sama pesonanya si Cakra.

Tahun-tahun kemarin Eca tidak melihatnya karena Cakra sendiri baru sekitar 7 bulan di sekolah itu.

Eca berguman putus asa. "Ish orang itu, baru juga ketemu tadi, sukanya tadi, eh akunya langsung didepak. Eh, itu yang Acha kemarin bukan sih?"

%%%

Hari ini adalah hari pertama Acha akan memasuki sekolah barunya. Ya, sekolah yang kemarin-kemarin sempat ia kunjungi. Sebelum berangkat menuju sekolahnya, ia tetap mengantarkan Bara menuju sekolahnya yang tidak jauh-jauh bangat dari posisi sekolahnya saat ini, sejalur pula. Jadi, Acha tidak perlu kawatir untuk terlambat.

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang