|♧ 36• SURAT DAN DIARY ACHA ~》

185K 14K 5.8K
                                    

~》☆《~
.
.
.
.
.
_________________________________________

Sekarang keluarga Breklin, kecuali Eca, berkumpul diruang keluarga kediaman keluarga Breklin. Tangis kembali terdengar ketika menatap video Acha di layar labtop, yang kini tersenyum manis ke arah mereka.

Hai! Kalian apa kabar? Acha harap kalian baik-baik ajah.

Terima kasih untuk semuanya, Acha senang bisa lahir di keluarga ini.
Acha senang bisa mengenal kalian.

Di video ini Acha cuma mau ungkapin semua rahasia Acha selama ini. Khususnya buat Ayah, Bunda, Abang, dan juga Eca.

Acha punya penyakit yang sama dengan Eca, yaitu kanker darah. Bahkan penyakit Acha lebih parah lagi. Leukemia Limfoblastik Akut dan sekarang udah stadium empat.

Penyakit itu muncul saat Acha berusia tiga tahun. Ya, setahun setelah Eca dinyatakan mengidap penyakit itu, Acha juga punya penyakit itu. Kalian nggak tahu karena saat itu kalian lagi kiburan sama Eca.

Saat itu Acha belum tahu apa-apa. Acha cuma jalani tanpa tahu yang sebenarnya. Bi Ira selalu dampingi Acha.

Setelah umur tujuh tahun, Acha mengerti akan semua itu. Dan pada saat itu juga, saat Acha pengen bilang ke kalian, kalian malah dengan teganya kirim Acha ke LA. Alasannya? Untuk kesembuhan Eca bukan?

Acha hancur!

Acha juga pengen dirawat kalian.
Tapi Acha bisa apa? Acha diam, Acha nggak mau egois. Acha tahu saat itu penyakit Eca bertambah parah, Acha nggak mau buat kalian tambah sedih dan repot.

Pikiran mereka berkelana pada kejadian beberapa tahun lalu. Dimana mereka pergi berlibur dan meninggalkan Acha beserta Bi Ira di rumah. Dengan alasan? Mobil tidak muat.

Kejadian pada saat dengan bodohnya mereka menitipkan Acha pada Opa dan Oma. Bodoh! Mereka sungguh bodoh!

Satu lagi. Acha bukan jal***. Acha cuma korban, tapi kenapa kalian ngak percaya? Acha bingung, Acha harus apa lagi? Kalian kira Bara hasil ngejal*** Acha juga? Nggak! Bara itu anak angkat Acha.

Acha kecewa sama kalian.
Kenapa kalian ngak percaya? Kenapa Ayah nampar Acha? Kenapa kalian selalu mojokin Acha? Acha capek. Acha juga pengen ada di antara kalian.

Nanti, Acha akan ngejalani oprasi, transplantasi sumsum tulang. Kemarin Acha udah lakuin kemo. Acha berharap disaat seperti itu kalian ada di samping Acha dan ngedukung Acha.

Acha iri sama Eca. Kenapa dia bisa didampingi kalian? Sementara Acha tidak. Sudalah, lupakan.

Disini Acha mau pamit. Bukannya apa? Tapi, Acha takut nggk bisa pamit secara langsung ke kalian.

Tetap bahagia. Jangan ngerasa bersalah karena kalian nggak salah.

Kalau kalian udah liat video ini, itu artinya Acha udah pergi.

Jangan lupa baca surat dari Acha.
Acha sayang kalian.

Dila menangis sesengukan dipelukan Arlan.

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang