~》¿♧¿☆¿♧¿《~
V
O
T
E
☆☆☆☆☆
❤
______________________________________"Hm." Acha sengaja berdehem ketika melihat Laurent belum menyadari keberadaannya. Hasilnya, nihil! Laurent tetap fokus pada benda di depannya itu.
"Hm," lagi Acha berdehem sedikit lebih keras dan berhasil menghentikan kegiatan perempuan di depannya itu.
Tanpa berbalik Laurent berkata.
"Nggak usah ganggu kepada sih? Nggak liat nih tugas gue udah numpuk. Belum lagi tu anak belum datang. Ini kertas-kertas udah pada teriak-teriak min-""PMS mbaknya?" potong Acha dengan kekehan kecil.
Lagi-lagi Laurent menjawab sambil mencak-mencak dan menunjuk-nunjuk tumpukan kertas di hadapannya tanpa menoleh.
"Kalau iya, kenapa?!" sewot Laurent membuat Acha terkekeh kecil.
"Eh, nggak usah mengganggu boleh nggak sih?! Mendingan lu bantu gue beresin ni kertas. Dari pada tuh nek lampir nanti datang marah-marah kan bisa berabe. Udah tahu orangnya cerewet amat!" kesal Laurent lagi.
"Ooh, nek lampir ya? Cerewet?" tanya Acha dengan nada dingin membuat Laurent berbalik dan langsung memelotot kan matanya.
"Eh ada Acha, nggak kok. Siapa coba yang bilang? Sini gue gibeng tu orang," ucap Laurent sambil mengepalkan tangannya ke udara.
"Oh, orangnya mau di gibeng. Sini gue aja yang ganti in," balas Acha menaik-turunkan alisnya.
"Eh, enggak kok. Siapa coba yang bilang. Kok mulutnya robek bangat sih. Mau gue tambah robek apa?!" elak Laurent.
"Tenang nanti gue yang robek," santai Acha.
"Nggak usah, Cha. Acha kan cantek," cengir Laurent.
"Gue tahu gue cantik pakek bangat lagi," pede Acha.
"Iwyu. Nyesel gue puji elo, ngelunjak," ucap Laurent mempraktikkan gaya ingin muntah.
"Hehehe, eh, itu kertas yang perlu di tandatangani?" lanjut Acha mengakhiri tawanya sambil menunjuk setumpuk kertas di atas mejanya.
"Yoi."
"Eh buset, banyak amat."
"Biasa aja Cha. Namanya juga cabang baru pasti banyak yang minta kerja sama" ucap Laurent.
"Iya juga, hehehe," cengir Acha.
Acha tidak hanya menandatangani berkas, ia juga membantu Laurent menyelesaikan pekerjaannya.
"Hoam, selesai juga."
"Udah selesai, Cha?"
"Iye, jam berapa, Rent?"
"Jam 11."
"Ooh, makan siang dulu yuk, lapar gue."
"He?" Bingung Laurent.
"Lah iya. Lo memang nggak lapar? Ini udah hampir waktu makan siang loh."
"Eh bego. Lo mau makan siang? Yang ada lo sekarang mau makan tengah malam."
"Ha?!" kaget Acha.
"Biasa aja Cha, biasa aja. Nih kuping gue bisa rusak," ucap Laurent sambil mengelus telinganya.
Sedang Acha sibuk mencari HP nya. Dapat. Langsung saja ia mengaktifkannya dan muncullah apa yang ia cari. Acha teringat bahwa ia datang ke cafe ini tadi juga sudah tengah hari.
"Omaigat!""Eh, dugong," kaget Laurent.
"Ini udah tengah malam? Buset dah. Lama kali gue di sini. Mending gue langsung pulang aja deh. Loh mau pulang atau nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]
Fiction généraleVersi Cetak ACHA sudah bisa kalian pesan di toko buku online yang sudah bekerja sama dengan pihak penerbit. Kalian juga bisa menekan link di bio untuk memesan♡ PRE ORDER [25-11-2021]-[08-12-2021] 》Terbit di @Cloudbookspublishing REVISI!! SANGAT BAN...