|♧ 12• KEJUTAN MENDADAK ~》

115K 12.1K 441
                                    

~》¿♧¿☆¿♧¿《~
V
O
T
E
☆☆☆☆☆

💬
_________________________________________

VOTE☆ sebelum baca😊👐
.
.
.
.
.

Tok tok tok

"Masuk aja, pintunya nggak dikunci."

Ceklek

Dan muncullah seorang anak laki-laki dari arah pintu, yang tak lain adalah Bara.

"Mama."

"Eh anak Mama, ada apa sayang?" tanya Acha beranjak menuju kasur miliknya. Lalu memberi kode pada Bara untuk duduk di sampingnya.

"Ada apa, hm?" ulang Acha dengan tangan yang sudah mengelus lembut rambut pendek Bara.

"Nggak, Bara cuma pengin tidur bareng Mama," balas Bara dengan posisi sudah memeluk pinggang Acha erat.

"Anak Mama kok tiba-tiba manja?" goda Acha.

"Nggak, ayo bobo," ajak Bara melepas pelukannya setelah itu ia menarik-narik lengan Acha untuk ikut berbaring di sampingnya.

"Udah cuci muka? Sikat gigi?"

"Udah Mama." Kini Bara memeluk Acha seperti bantal guling. Acha yang di perlakukan seperti itupun tersenyum simpul. Tangannya beralih mengelus punggung Bara, tak lama deru napas teratur terdengar dengan jelas di pendengarannya.

"Have a nice dream, dear," ucap Acha mengecup singkat kening Bara.

Acha pun ikut memejamkan matanya dan menyusul Bara menuju alam mimpi.

☻☻☻

Sekarang Acha dan juga Bara sedang duduk di meja makan. Jangan lupa dengan Marin, Bi Ratna, dan juga Pak Sarman. Bara dibuat kesal sendiri dengan Mamanya. Sedari tadi ia terus memanggilnya namun tak ada respon dari Acha. Bahkan yang lainnya pun nyerah.

"Mama."

"Ish, Mama."

"Mama?!"

Acha tersentak kaget mendengar teriakan Bara.
"Eh, kok teriak-teriak sih?" tanya Acha lembut sambil mengelus rambut Bara sayang.

"Mama tadi ngelamun terus," kesal Bara.

"Mama nggak ngelamun kok."

"Bohong, tadi Bara liat, mereka juga liat," tunjuk Bara pada 3 orang yang sedari tadi melihat interaksi keduanya.

Jawaban Bara membuat Acha menghela napasnya kasar. Ia ketahuan.

"Mama ngelamunin apa?"

"Nggak kok, sekarang Bara sarapan." Bara mengehela napas kasar. Selalu saja begini, "Mama antar ke sekolah."

"Serius?" Bara menoleh dengan mata berbinar saat mendengar ucapan Bara. Ia sangat senang ketika Acha mengantarnya ke sekolah. Meskipun hampir setiap hari, tapi ... pokoknya Bara tetap senang.

Acha terkekeh kecil melihat ekspresi lucu Bara.
"Iya," dengan gemas Acha mencubit hidung mancung milik Bara.

"Mama!"

"Hahaha," Acha tertawa puas melihat wajah kesal anaknya itu. Benar-benar Mama aneh! Mereka yang melihat perilaku keduanya pun cuma geleng-geleng kecil. Kejadian seperti ini sudah biasa mereka dapati.

👣👣👣

"Belajar yang benar. Jangan bandel, kalau ada apa-apa-"

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang