|♧ 9• TINGGAL BARENG MOMMY ~》

123K 14.2K 350
                                    

~》¿♧¿☆¿♧¿《~
V
O
T
E
☆☆☆☆☆

______________________________________

Pagi ini, Acha bangun lebih lambat dari biasanya. Untung hari ini ia tidak memiliki jadwal untuk homeschoolling. Jadi, ia aman.

Acha keluar dari walk in closet menggunakan setelan formal. Ia berjalan menuju meja riasnya dan memoleskan sedikit bedak dan liptint ke wajahnya dan membuat wajahnya lebih fresh dan terkesan natural.

Setelah selesai bersiap-siap, Acha meraih sebuah tas di lemari khusus meletakkan tas di dalam walk in closet. Merasa sudah selesai, Acha berjalan keluar kamar dan hanya mendapati makanan yang tertata rapi di atas meja. Ia yakin semua orang pasti sudah memulai aktivitasnya.

Acha memilih duduk di salah satu kursi di situ. Mengambil sebuah piring beserta nasi dan lauk pauk, memakannya sampai habis. Sesudah makan Acha beranjak menuju garasi dan memasuki mobilnya. Tidak lupa Acha memakai seatbelt, membunyikan klakson mobil sebanyak 2× lalu melajukan mobilnya menuju cafe.

***

Seperti janjinya kemarin, Acha berkunjung kembali ke rumah panti setelah menyelesaikan pekerjaannya di cafe. Sekarang ia sudah berada di depan pintu rumah panti itu. Mengetuk pintunyanya.

Tok tok tok

"Selamat siang."

Ceklek

"Selamat siang nak Acha," sambut Bu Arsi tersenyum hangat. Dengan segera Acha mengambil punggung tangan itu lalu menciumnya.

Bu Arsi lalu memberi jalan Acha untuk memasuki rumah panti.

"Mama," teriak seorang laki-laki yang berusia 3 tahun, berlari dan menerjang tubuh Acha dengan pelukan eratnya. Acha berjonkong menyamakan tingginya dengan Bara dan membalas pelukan itu.

"Uh, anak Mama seneng bangat ya," goda Acha.

Tanpa menjawab Bara mengangguk dalam dekapan Acha.

"Mm, Bara mau nggak ikut Mama?" tanya Acha membuat Bara melepas pelukannya.

Tanpa ragu Bara mengangguk cepat.
"Mau!" serunya.

"Maksud Mama, Bara mau ngak kalau sekarang Bara tinggal bareng Mama?" tanya Acha menatap wajah tampan itu dengan tangan berada di kedua pundak Bara.

Bara seperti berpikir, namun tak lama ia kembali menganggu. "Mau, mau banget!" balasnya dengan tersenyum manis yang justru berkesan lucu.

Mendengar ucapan Bara, Acha mencium kedua pipi dan kening Bara dengan sayang. Setelah itu, Acha kembali menegakkan badannya dan menatap Ibu panti.

"Bu, Bara boleh nggak tinggal bareng saya?"

"Mm, gimana ya nak. Takutnya kamu merasa terepotkan," ucap Bu Arsi tak enak.

"Nggak kok Bu, aku malah senang," ujar Acha menenangkan Bu Arsi,
"bolehkan Bu?" lanjutnya.

Bu Arsi mengangguk dengan tersenyum haru melihat dan mendengar keinginan Acha. "Tentu saja boleh, selama itu tidak merepotkanmu."

"Nggak kok Bu."

"Yey, Bala tinggal baleng Mama," senang Bara sambil memeluk Acha. Sedang Acha tersenyum melihat Bara yang sekarang sedang memeluknya, lebih tepat memeluk pinggangnya.

"Iya, Bara tinggal bareng Mama. Sekarang Bara beresin yah barang-barangnya?"

"Siap Mama bos," sergah Bara cepat dengan tingkah konyolnya dan tangan yang diletakkan di pelipisnya memberi hormat. Setelah itu Ia berlari menuju kamarnya berada. Acha dan Bu Arsi yang melihat itu terkekeh kecil.

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang