|♧ 25• IBU PMS!! ~》

94.8K 11.4K 280
                                    

~》¿♧¿☆¿♧¿《~
V
O
T
E
☆☆☆☆☆
💬💬💬💬💬

_________________________________________
VOTE☆ sebelum baca😊👐
.
.
.
.
.

Acha turun dari mobilnya tepat di parkiran sekolahnya saat ini. SMA Tunas Bangsa. Dengan santai ia berjalan menyusuri koridor IPA dengan tubuh berbalut seragam kebanggan sekolahnya, tak lupa hoodie berwarna hitam favoritnya.

Sekolah kini sudah mulai ramai. Acha terus berjalan tanpa mempedulikan pandangan setiap pasang mata yang tertuju ke arahnya. Dengan tas yang tersampir di bahu kanannya ia terus berjalan memasuki kelasnya.

Sepeti biasa, ia akan langsung duduk dibangku pojok kiri itu dan langsung mengeluarkan ponselnya dan mengotak-atiknya. Kemudian ia kembali merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan dua buah benda kecil dan meletakkannya di telinganya.

Ia ikut bersenandung mengikuti setiap alunan musik yang didengarnya dari benda kecil itu. Gusrak-gusruk di sekitarnya membuat Acha menaikkan volume musik yang ia dengar.

Kring kring kring

Guru pengajar memasuki kelas. Guru itu merupakan salah satu guru yang tergolong galak di sekolah itu. Meski guru tersebut adalah guru pengganti Marin yang artinya guru baru. Jangan tanyakan dimana mereka mengetahui itu, gosip berselancar.

Semua siswa-siswi langsung terdiam seketika. Sayangnya Acha tak menyadari kehadiran guru itu. Ia terus sibuk memainkan ponselnya.

"Selamat pagi anak-anak," sapa wanita parubaya itu.

"Pagi Bu," serempak mereka, kecuali Acha tentunya.

"Perkenalkan nama saya Merati Margaretha, panggil saja Bu Retha. Saya guru pengganti Ibu Marin di sini."

Bu Retha mengedarkan pandangannya. Sekilas Ia melihat tak ada yang salah. Ia membalikkan badannya. Tunggu, ia kembali berbalik. Mata elangnya menangkap seluet orang yang kini sibuk dengan urusannya sendiri dan sepertinya tidak menyadari kehadirannya di dalam ruangan itu

"Yang di pojok kiri!" ucapnya dengan sedikit keras. Sontak semua penghuni kelas menoleh ke arah yang dimaksud Bu Retha.

Merasa diperhatikan Acha mendongak. Matanya membola mendapati seorang guru di sana. Tapi, dengan cepat ia menormalkan ekspresinya kembali. Tangannya beralih meletakkan ponselnnya dan melepas salah satu earphone yang masih melekat di telinganya.

"Namanya Acha Bu. Di--"

Acha menatap tajam siswi di sebrangnya.

"Diam kamu!" Melihat tatapan Acha membuat nyali siswi itu menciut, ditambah dengan bentakan Bu Retha barusan.

Dengan santai Acha bertanya. "Ada apa Bu?" Bu Retha mendelik tajam.

"Kamu bilang ada apa? Kenapa kamu main Hp di jam pelajaran dan kenapa pakai jaket?"

"Ibu liat ini," tunjuk Acha pada earphone di telinganya, "saya pakai ini dari tadi," ucap Acha memberi tahu. "Jadi, saya minta maaf."

"Saya tidak bertanya!"

"Secara nggak langsung, Ibu barusan sedang bertanya7," Acha mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.

"Banyak omong kamu!"

"Ibu guru baru pengganti Marin?"

"Yang sopan kamu sebut nama guru!"

Acha memutar bola matanya malas.
"Ibu guru pengganti Ibu Marin?" greget Acha.

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang