ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]

|♧ 47• K e l u h a n A c h a ✅

~》☆《~
.
.
.
.
.

Acha menatap buku lusuh di depannya. Buku yang sepuluh tahun lebih menemaninya. Acha kembali meneliti setiap tulisannya dari kecil. Acha terkekeh, tulisannya sangat berantakan. Hanya buku ini yang mengerti akan dirinya. Dia tidak akan pernah menolak ketika Acha ingin curhat kepadanya. Bukan kah dia sahabat terbaik Acha?

Acha menghela napas berat. Acha bingung. Kenapa kehidupannya seperti ini?

Dear Diary

Acha udah hancur kemarin.
Kenapa sekarang bertambah lagi?
Bahkan Acha belum sempat mengobati lukanya, tapi kenapa malah bertambah parah?
Jujur, Acha bingung.
Acha bingung, kenapa takdir selalu mempermainkan Acha?
Acha salah apa?
Apa kesalahan Acha sangat besar?

Acha cuma mau bahagia.
Setelah itu, terserah.
Acha mati sekalipun Acha rela.
Asal izinkan Acha bahagia sebentar saja.

Acha juga capek gini terus.
Acha pengen digendong Ayah.
Acha pengen dipeluk Bunda.
Acha pengen bercanda bareng Abang.
Acha pengen main sama Eca.
Acha masih mau besarin anak-anak Acha.

Tapi sekarang apa?
Semua cinta Acha pergi.
Mereka ninggalin Acha.
Acha harus gimana besarin anak-anak Acha?
Acha pengen besarin mereka bareng Ayah mereka.
Kalaupun nggak bisa.
Acha pengen besarin mereka sama keluarga Acha.

Sudalah.
Acha nghak mau berharap terlalu besar lagi.
Acha capek berharap lalu dikecewakan.

Dunia Acha rumit, ya?
Kemarin terus bertambah dan bertambah rasa sakitnya.

Acha capek!

~Anastachya Friska.

______________

Dear Diary

Jujur Acha kecewa bangat.
Acha pikir.
Acha masih punya kesempatan untuk ungkap semua ini.
Acha masih punya kesempatan buat perbaiki kesalahpahaman ini.
Nyatanya Acha salah besar.
Ternyata sebuah kejutan besar datang. Yang sialnya buat Acha hancur.

Akla ngelamar Eca.
Sebagai Cia.
Seharusnya Acha yang ada di sana.
Seharusnya bukan Eca.

Acha ingin kasih tahu Akla.
Acha ingin liatin liontin ini ke Akla.
Tapi Acha takut.
Acha takut Eca kecewa dan kehilangan cintanya.

Acha rela.
Acha ikhlas jika nanti Akla dan Eca akan bersama.
Asalkan ....
Tidak ada lagi kebohongan.
Tidak ada lagi kesalahpahaman.
Mereka bahagia.
Asal Akla mau nerima dan akui anak ini nantinya.
Dan asal Akla mau rawat dia jika Acha nggak ada.

Cia sayang Akla.

~Anastachya Friska.