|♧ 37• Sebelum Acha Mati ✅

107K 11.4K 741
                                    

______________________________________


.
.
.
.
.

Sedangkan Acha terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya terbelalak kaget...

"AKKKHH!!"

BRAK!

Dengan refleks, Acha menginjak pedal rem mobilnya. Acha masih menatap diam ke arah depannya. Ke arah mobil dan truk yang kini dalam keadaan sedikit penyok. Acha mengelus dadanya. Untung saja bukan dia, tapi... bagaimana dengan nasip mereka. Sibuk dengan pikirannya, Acha tidak menyadari bahwa di luar mobilnya kini ada beberapa orang. Mereka mengetuk kaca mobil membuat Acha menoleh ke kanan lalu membuka kaca mobilnya.


"Maaf Neng. Boleh bantu bawa korban tadi ke rumah sakit?"

Acha mengangguk menanggapi ucapan pria di depannya. Sesaat kemudian pintu di samping kemudi mobil itu terbuka. Acha menelisik wajah sang korban dengan darah yang mengalir dari pelipisnya. "Sudah?" tanya Acha pada warga.


"Sudah Neng. Sekali lagi terima kasih."

Acha mengangguk. "Apa cuma dia korbannya?"

"Masih ada Neng, tapi udah di bawa sama mobil lain."

"Baiklah. Kalau begitu saya pamit."

Acha mengemudikan mobilnya berbalik arah dengan kecepatan tinggi. Pikirannya terus bekerja mengingat siapa nama gadis di sampingnya itu.

"Mawar?"

"Ya, dia Mawar!"

Acha semakin meningkatkan kecepatan mobilnya. Semua pengendara menyingkir melihat tanda yang diberikan Acha. Sampai di rumah sakit, Acha segera turun dan menghampiri seorang mantri yang berjalan keluar.


"Ada korban kecelakaan di mobil saya!"

Mantri itu langsung mengikuti langkah Acha. Acha membukakan pintu mobilnya sehingga mantri itu langsung menggendong tubuh Mawar ke dalam UGD. Jangan tanyakan mengapa tidak memakai brankar! Itu karena menurut sang mantri itu akan memakai waktu lebih lama, ditambah dengan keadaan lorong rumah sakit yang begitu ramai, jadi tidak memungkinkan.


Acha berhenti di depan ruang UGD, Mawar sudah ditangani di dalam sana. Acha terus mondar-mandir tidak jelas. Sedetik kemudian ia berhenti dan menepuk keningnya.

"Ibu!"

Acha langsung merogoh ponselnya di saku celananya, mengotak-atiknya sebentar lalu ....

"Halo!"

"...."

"Ke RS ...."

"...."

"Datang aja Bu."

"...."

ACHA || Good Bye!! [Terbit✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang