episode 7

6.7K 625 127
                                    


"Nasinya yang banyak." Ucap Ibunya saat Yoongi hanya mengambil sedikit nasi dan dua potong ayam goreng lalu beberapa lauk lainnya.

"Iya-iya." Sahut Yoongi malas dan menambah porsi nasinya.

"Gimana kuliah kamu, Yoongi? Seru kan ada di jurusan bisnis?" Tanya Ayahnya sembari menyeruput kopi hitam.

Yoongi diam-diam memutar bola mata. "Seru banget Yah," sampe rasanya gue pengen betot pala lo.

"Bagus. Dua semester lagi kamu lulus, kan? Bulan depan Ayah ajak kamu ke kantor deh, buat perkenalan jabatan." Ujar Ayahnya tenang.

Yoongi melotot seketika. "Enggak kecepetan, Yah?"

"Bahkan lebih cepet lebih baik. Kamu tuh anak satu-satunya, Yoongi."

Ibunya melirik Ayahnya saat berkata demikian. Pasti saja begitu ucapannya. Sedangkan Yoongi hanya bisa menghela napas saat Ayahnya kembali mengingatkan jika ia adalah anak satu-satunya.

"Makannya pelan-pelan, Yoon. Kelas kamu masih dimulai satu jam lagi, kok." Ibunya berujar pelan saat Yoongi terlihat terburu-buru.

"Yoongi pergi sekarang."

••••

"Sumpah, susah banget bajingan." Hoseok melempar pulpennya kesal.

"So soan sih masuk jurusan Hukum, dibilang ikutin aja passion seni tari lo. Aneh banget jadi manusia." Cibir Yoongi.

"Halah, kaya sendirinya enggak aja. Ngaca goblok." Hoseok pun memukulkan buku tebalnya pada kepala Yoongi.

"Eh Elsa! Kalo gue hilang ingatan bagemana?!" Sewot Yoongi tak terima.

"Kak Yoongi.." seorang perempuan dengan wajah agak western itu menghampiri Yoongi dengan wajah malu.

"Oh, halo, siapa ya?" Tanya Yoongi langsung mengubag ekspresi menjadi cool.

"Nancy Kak, nanti malem aku ulang tahun dan denger-denger dari kating kalo kakak jago nge-dj juga ya? Dateng ya kak? Please?" Gadis tadi menangkupkan telapak tangannya dengan wajah memelas.

"Boleh, alamatnya?"

"Nanti aku kirim via dm deh,"

"Oke, cantik." Jawab Yoongi dengan senyum mautnya.

"Makasih kak." Nancy pun melenggang pergi dengan senyuman gembiranya.

"Gila, si Nancy anak Kedokteran loh Yoon! Masa bisa kenal lo, sih?!"

"Lo nggak tau kalo gue ini world wide handsome?"

••••

"Baik semua.." Jimin menjeda kalimatnya saat dirasa ruangan ini semakin berputar-putar.

"Masih ada waktu sisa dua puluh menit, kalian bisa mempelajari proposal marketing itu atau mau keluar lebih dulu juga tidak apa-apa. Saya cukupkan pertemuan hari ini, selamat siang." Ujar Jimin karna ia sudah tak tahan lagi berdiri.

Ia ingat sekali terakhir ia makan adalah kemarin sore saat bersama keluarganya. Lalu tak makan apapun sampai sekarang karna tak bernafsu. Ditambah kemarin pulang agak kehujanan lalu malamnya begadang karna tak bisa tidur memikirkan sesuatu.

Para Mahasiswa tak menyia-nyiakan waktu tersebut dan langsung melenggang pergi karna tak pernah sekali pun Jimin memberi kesempatan seperti ini.

Jimin terduduk di kursi dosen saat kelas sudah sepi. Ia pun membereskan barang-barangnya dengan tangan bergetar. Pusing sumpah.

"Ji, lo sakit?" Tanya Yoongi menggema membuat Jimin terlonjak kaget, ia pikir sudah tak ada siapa-siapa karna Yoongi duduk di pojok belakang.

"Saya dosen kamu, Min Yoongi." Desis Jimin pelan.

it's okay to love your teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang