Possesive Psikopat #64

50.1K 3.5K 1.8K
                                    

Tolong vote sama komennya ya! Terimakasih! Enjoy guys

Syarat Next :

1. 400++ vote gercep

2. 1K++ komen doang

3. Gampang klo semua punya jari. Itu yang gak ikut komen sama vote fix jarinya gak ada Eh otaknya juga.

 Itu yang gak ikut komen sama vote fix jarinya gak ada Eh otaknya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°Apakah hanya dengar kepergian kamubisa menghargai hadirnya seseorang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Apakah hanya dengar kepergian kamu
bisa menghargai hadirnya seseorang?

°°°

Tidak mendengarkan itu, tangan Reno sudah terayun untuk menyentuh tubuh Ken dan memberikan sedikit dorongan, hingga...

"AAAAAAAAAA!"

Bengek, itu bukan suara Ken yang terjatuh atau siapapun melainkan suara Nani yang tiba-tiba berteriak nyaring menirukan gaya orang jatuh dari atas gedung dengan dramatisnya. Ares sudah jantungan.

Pergerakan tangan Reno malah terhenti ketika suara teriakan Nani menyapa telinganya. Cowok itu menoleh sebentar kesempatan itu di gunakan ken untuk kembali menukar posisi. Sungguh kode dari Nani sangat membantunya.

"SIAL." Umpat Reno.

"AYO REN UCAPKAN BALING-BALING BAMBU." Goda Nani, Ken masih sempat ngakak.

"MAU GUE AMBILIN BALING-BALING BAMBU PUNYA DORA ATAU KARPET AJAIB PUNYA PUTERI SALJU?"

Ares mencerna ucapan Nani, seperti ada yang salah. "Otak hasil give away-nya aktif ya pak, mana ada Puteri salju pake karpet ajaib. PUTERI JASMINE BEGO!"

Di dalam kondisi super tegang Nani masih bisa bercanda, sedangkan dua orang yang kini masih berdiri di pinggir rooftop sama-sama memberikan tatapan tajam. Tinggal menunggu siapa yang lebih dulu akan mati.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang