Nicholas tampak serius memandangi tumpukan pekerjaannya. Perusahaan sedang di landa banyak berita miring setelah pengunduran diri Ataric Xander beberapa waktu lalu. Media seperti biasanya hanyalah segelintir orang yang haus akan berita.
Pemasukan Rayan Fly pun tampak menurun akibat dari berita-berita sialan itu. Reputasi Nicholas sedang di pertaruhkan karena banyak yang percaya bahwa dirinya tidak kompeten dengan membawa masalah percintaan ke ranah bisnis.
Sialan.
Tidak kompeten huh?
Yang tidak kompeten itu adalah Ataric Xander. Kenapa dia sampai mengundurkan diri hanya karena putus cinta.
Fuck.
Nicholas pusing. Tapi rasa pusingnya terobati dengan kehadiran Zoia yang baru saja memasuki ruangannya. Wanita itu tampak segar dengan tampilan ala anak muda. Baju kaos dan celana jeans serta sepatu converse putihnya.
Oh suaminya sangat suka fashion istrinya yang sederhana ini. Walaupun dia terlihat seperti menikahi murid SHS! Dirinya tampak jauh lebih tua saat Zoia berpakaian seperti ini.
"Sayang, ada apa kau di kantorku? Kau tidak punya jadwal penerbangan hari ini?" Tanya Nicholas.
"Tidak. Aku bosan di rumah." Dengus Zoia lalu langsung duduk di pangkuan Nicholas.
Pria itu tersenyum gemas menatap wajah cemberut istrinya. Tangannya reflek memeluk pinggang Zoia dan bibirnya langsung saja mengemut bibir merah muda alami tanpa polesan lipstick.
Tapi mendadak mata wanita itu terarah pada layar komputer Nicholas yang tengah menampilkan sebuah artikel tentang penurunan saham Rayan Fly akibat skandal antara dirinya, Ataric dan Nicholas.
"Nicholas, apa ini?"
"Bukan apa-apa. Sudah tugas media memberitakan hal murahan seperti itu."
"Ataric... dia mengundurkan diri? Kenapa?" Zoia terperangah. Dirinya tak mengetahui ini.
"Sesungguhnya dia tak mengundurkan diri." Kata Nicholas."Tapi di pecat."
"Di pecat?" Pekik Zoia.
"Hm." Nicholas berdeham sambil melonggarkan dasinya, sedikit gugup."Dia lalai dalam bertugas hingga penerbangan Manhattan-Sidney waktu itu harus di cancel dan itu membuat penurunan pendapatan perusahaan. Tidak termaafkan."
"Dia tidak pernah lalai setauku."
"Buktinya dia lalai sekarang. Apakah karena asik pacaran denganmu waktu itu? Lihat mantanmu itu! Merugikan perusahaanku."
Zoia masih terus membaca artikel, sambil menggulir hingga ke bawah.
"Tapi kenapa beritanya seolah dia mengundurkan diri?"
"Perusahaan mencoba menjaga nama baiknya. Dan akhirnya berimbas pada citra baik perusahaan sendiri."
Nicholas melirik ekspresi Zoia, berharap kebohongannya tak membuat istrinya curiga lalu pergi menghubungi Ataric. Keparat jika itu sampai terjadi.
"Apakah karena itu kau terlihat banyak pikiran?"
"Hm. Tapi ini bukan apa-apa. Lambat laun mereka akan bosan menulis sampah seperti ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
MILAN
Romance[ 21+ ] CERITA INI MENGANDUNG AKTIVITAS SEKSUAL DAN BAHASA VULGAR. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA --------------- 📝 01/11/220