Milan | Happily ever after

270K 13.4K 3.7K
                                        

Tujuh bulan kemudian...

"Sayang! Cepat mandikan si kembar nanti kita terlambat!" Seru Zoia dari dalam kamar sambil mengepak barang-barang bayi ke dalam koper.

Tidak ada jawaban.

"Nicholas? Kau dengar?"

Sementara Nicholas yang asik menonton bayi kembarnya, tak mendengarkan teriakan Zoia. Curiga, akhirnya Zoia pun keluar dari kamar untuk memeriksanya dan betapa terkejutnya dia.

Demi Tuhan ada apa dengan lelaki ini?

"Nicholas! Apa yang kau lakukan pada mereka?!"

Zoia menepuk jidatnya saat melihat dua bayi kembar mereka duduk sambil tertawa ala bayi, memainkan busa sabun di dalam westafel.

Westafel!!

Memang mereka itu piring kotor?!

Zoia benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoia benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan suaminya. Selama ini dua bayi itu benar-benar telah menjadi mainan Nicholas. Bahkan Zoia pun mulai diabaikan olehnya. Sekarang, setiap dia pulang bekerja, pasti yang lebih dulu mendapat ciuman adalah si kembar.

"Kenapa Sayang? Mereka menyukainya." Jawab Nicholas santai, tak merasa bersalah.

"Terserahmu saja, mereka kan mainanmu."

Wanita itu pun kembali ke kamarnya untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Sementara Nicholas kini berjalan mengitari meja untuk membilas dua bayi itu.

"Wangi sekali tuyul-tuyul Daddy."

Dua bayi kembar itu hanya berceloteh dengan bahasa bayi sambil memukul-mukul wajah Nicholas dengan tangan mungil mereka.

"Kalian benar-benar botol wiski kesukaan Daddy." Nicholas mengecup pipi kedua bayi itu gemas.

Pria itu pun membawa dua tuyulnya ke kamar, menidurkan mereka di matras khusus bayi untuk dipakaikan popok dan segala macam tetek bengek perbayian. Entah kenapa dia sangat menikmati kegiatan itu.

Javier Louis Rayan dan Jasmine Louisa Rayan.

Itulah nama dua bayi kembar Nicholas dan Zoia. Mereka tumbuh dengan baik selama delapan bulan terakhir walau tak dipungkiri bahwa Javier Jasmine sangat gampang terserang demam akibat imunitas yang rendah.

"Sudah kukatakan bukan? Kau akan mencintai mereka. Apa kau ingat dulu pernah sangat ingin membunuh mereka?" Cibir Zoia.

Nicholas mengabaikan Zoia karena terlalu larut menggelitiki Javier Jasmine menggunakan hidungnya.

"Oh lihat sekarang, aku bagai berbicara dengan tembok."

"Sabar dulu Sayang, setelah ini giliranmu."

Zoia memutar matanya lalu menutup koper. Dia sudah selesai packing. Mereka rencananya akan berlibur ke Indonesia tepatnya ke Bali selama seminggu. Zoia butuh asupan pantai dan Keenan berhasil meracuninya dengan foto-foto indah Bali!

MILANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang