•°Creating Destiny;08°•

97 9 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Creating Destiny © Kelompok 1°•

•°Part 08 By: mahaarrr°•

•°Kamis, 19 November 2020°•

💜Happy Reading💜

"Fakboy!" ketus Putri.

"Ohh." Reina langsung paham apa makna kata Fakboy yang diucap sahabatnya, ya dia memang tau persis apa masalah yang membuat Putri dan Bryan putus dulu.

"Putrii!" panggilan seorang lelaki mampu membuyarkan bayangan Putri tentang Bella dan Bryan tadi.

"Apa Bang?"

"Udah selesai?"

"Udeh nih," jawab Putri sambil mengangkat kedua paperbag-nya yang berisi kebutuhan cewek- you know lah.

"Reina juga udah?" tanya Jamal lagi.

"Udah bang,"

"Yaudah pulang, mau mampir lagi?"

"Kaga sih, tapi Ria katanya haus,"

"Dih kaga, Gue aja ga bilang kalo haus," sela Reina yang direspon senggolan siku dari sahabatnya.

"Apaan sih orang Gue beneran nggak haus," lanjut Reina yang masih protes,  kenapa harus pake nama Reina sih Put?

"Ck, ishh Ria mah,"

"Lo haus bilang atuh Neng, jangan Reina yang dijadiin sasaran," celetuk Jamal.

"Abang mahh,"

"Nih, Gue tau Lo yang haus, bukan Reina," ucap Jamal sambil memberikan sisa Colla ice nya yang masih setengah.

"Nah gitu dong peka, hehe..."

"Duh punya abang peka amat si ya ampun, coba aja kembaran Gue peka kayak Bang Jamal misalnya," gumam Reina yang jelas bisa didengar ketiga orang itu.

"Ck! Rese Lo Rei," balas Rio jutek tanpa berniat memberikan sedikit matcha-nya ke Reina.

"Tuhkan, Ya Tuhaann, kapan hamba bisa dapet pacar yang nggak cuek, nggak jutek, nggak dingin, nggak yang buruk-buruk deh, biar hamba nggak dikira gatel ke kakak kelas kembaran hamba sendiri Ya Tuhan," sindir Reina.

"Bwahahh, ngaca Bund situ juga kalo Gue ajakin pasti cuek," singgung Putri yang kedua tangannya setia memegangColla Ice yang berlogo seorang pria berkaca mata dengan rambut putihnya.  paham kan?

"Ishh Putri, Gue beli sendiri lah!"

"Riaaa ikuut!" ucap Putri yang berusaha menyamakan langkah kaki jenjangnya Reina.

***

"Makasih hari ini Ria, gue sama Abang duluan ya," ucap Putri ketika sudah sampai depan rumahnya. Iya Putri dan Jamal memang nebeng mobil Rio, kan tadi ditinggal Tuan dan Nyonya Savian.

"Ho'oh sama-sama,"

"Reina doang?" celetuk Rio yang membuat Putri mengurungkan niat membuka pintu mobil Rio. Jamal mah udah nyelonong keluar abis berterimakasih.

01:Creating Destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang