•°Creating Destiny;26°•

55 3 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Creating Destiny © Kelompok 1°•

•°Part 26 By: MaharaniAraa_ alifiyani°•

•°Sabtu, 12 Desember 2020°•




💜Happy Reading💜

Putri berangkat sekolah dengan wajah lesunya, entah kenapa semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak memikirkan banyak kemungkinan-kemungkinan.

Apakah nantinya Rio akan terus mementingkan Zeline?

Apa Rio akan terus mengabaikan Putri?

Atau perjodohan ini tidak akan berlangsung lama?

"Argh! Kesel.." Putri sudah seperti orang frustasi saja.

"Kenapa sih, Dek?" Jamal yang kebetulan lewat di depan Putri pun dibuat heran mengapa wajah Putri se kusut itu.

"Ga apa-apa, buruan ambil motor gue ga mau telat," titah Putri mendorong pelan bahu Jamal.

"Dasar cewek! Apa susahnya ngomong selain kata 'ga apa-apa' bikin bingung aja," gerutu Jamal kemudian berjalan melalui Putri menuju garasi.

'Cerewet!'

Brumm brummm

Mendengar suara motor Jamal, Putri memilih menyudahi acara melamunnya, ia harus ke sekolah sekarang.

Motor Jamal melaju menuju Kusuma, dengan Putri diboncengannya yang sejak tadi hanya terus bungkam.

.
.
.

"Lin, lo bandel banget sih, kenapa malah sekolah hari ini?" Rio sejak tadi mengoceh sambil mengikuti langkah Zeline menuju kelasnya.

"Yo, gue udah sehat. Udah sana ke kelas lo, jangan ngintil mulu kek anak ayam," ujar Zeline berniat bercanda tetapi yang ia dapati justru tatapan tajam milik Rio.

"Kalau lo sakit lagi gimana?" tanya Rio khawatir.

Zeline menghentikan langkahnya. "Gue ga apa-apa Yo, lo santai aja," ucap Zeline sembari mengelus bahu Rio guna menenangkan sahabatnya itu.

Rio menatap dalam Zeline, tetapi mengapa jantungnya tak berdetak sekencang dulu, aneh.

"Misi Kakak-kakak, kalau ada masalah rumah tangga selesaiinnya jangan di koridor, ini jalan bukan tempat mojok!"

Suara sinis dari Reina membuat Rio juga Zeline menoleh kompak.

"Rei, jangan ngomong sembarangan," tegur Rio. Ia tak suka jika adiknya itu ikut campur dan berkata sembarangan, ck rumah tangga? Rio kurang suka mendengar kata itu.

"Riaaa lo gimana sih pake ninggalin gue ehh-"

Seruan Putri terhenti saat melihat Rio dan Zeline yang sedang saling berhadapan, terlebih tangan Zeline berada di bahu Rio, wow.

Rio mengikuti arah pandang Putri pun langsung menyingkirkan tangan Zeline dengan gerakan lembut, ia tak tau untuk apa melakukannya tetapi rasanya itu bukan hal yang salah.

01:Creating Destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang