•°LavenderWriters Project°•
•°Creating Destiny © Kelompok 1°•
•°Part 17 By: MaharaniAraa_°•
•°Sabtu, 28 November 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
Pagi ini Putri berangkat dengan mata sembab, ia menangis semalaman karena keputusan yang diambil orang tuanya.
Flashback
"Put kamu udah pulang, Nak." Farah langsung menyambut putri bungsunya itu.
"Kok pada ngumpul, nungguin Putri pulang sampe segitunya ya," ucap Putri dengan nada jahil sambil menatap mereka satu-persatu.
"Putri, ayo sini duduk samping Ayah." Daniel menepuk bagian sofa disampingnya.
"Pada kenapa sih? Kayaknya serius banget." Putri bertanya setelah duduk di samping Daniel, ayahnya.
"Put, kamu udah setuju kan sama perjodohan ini?" tanya Daniel.
Setelah mendengar kata perjodohan Putri langsung lemas.
"Put?"
"Emang kalau Putri ga setuju kalian bakal batalin semua ini? Engga, kan?" Putri memandang Daniel sedih.
Daniel tersenyum. "Put, kamu harus percaya sama Ayah dan Mamah, kita ga mungkin ngelakuin ini tanpa mikirin semuanya matang-matang," ujar Daniel.
"Jadi sekarang Ayah sama Mamah mau apa? ga mungkin cuma mau bicarain ini aja," tutur Putri yakin.
Farah tersenyum teduh. "Kita sudah sepakat sama keluarga Nak Vian, kalau kita akan meresmikan pertunangan kalian," ungkap Farah.
"Tu-tunagan?" kaget Putri.
"Iya sayang, mungkin ini terlalu cepat, tapi ini yang terbaik kalian harus saling dekat sebelum menikah nantinya." Farah memperhatikan ekspresi Putri.
"M-menikah? Sama Rio?" Putri memasang raut terkejutnya.
Jamal menyimak dengan sangat teliti, jika boleh jujur dia cukup iba pada adiknya Putri masih muda tapi harus terlibat hubungan serumit ini.
"Kami sepakat, kalau pertunangan kalian akan dilaksanakan minggu depan," ungkap Daniel.
"Terserah Ayah sama Mama aja, Putri protes atau keberatan pun kalian akan tetep ngelaksanain semua ini, kan?" Putri menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Put kamu–"
Putri memotong ucapan Farah. "Putri capek. Mau istirahat, selamat malam Mah, Yah, Bang."
Setelah itu Putri menuju kamarnya dengan air mata yang sudah mengalir di pipi chubby nya.
'Kalian egois.'
Flashback off
Putri menghembuskan nafasnya kasar. "Kenapa harus gue sih yang dijodohin? Kenapa bukan Bang Jamal sama Ria aja!" gerutunya frustasi.
"Heh! jangan asal ngomong lo Put, enak aja gue ga mau di jodoh-jodohin," ujar Reina yang sudah berdiri di hadapan sahabatnya itu.
"Hehe, kok lo tiba-tiba disini sih?" Putri memasang wajah tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
01:Creating Destiny✔
Dla nastolatków💜LavenderWriters Peoject Season 05. ||Kelompok 01|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua; Piya. °•Wakil Ketua; All Member. • • • Siapa yang mau jika mencari cinta dengan cara perjodohan? Yang katanya saat di jodohkan pasti tidak akan pernah lama...