•°Creating Destiny;03°•

176 15 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Creating Destiny © Kelompok 1°•

•°Part 03 By:  AisKukie°•

•°Selasa, 17 November 2020°•



💜Happy Reading💜

"Hai," sapa seorang laki-laki berjaket hitam, lengkap dengan masker hitam, yang menutupi wajah tampannya.

"Lo?!"

"Hai, Put."

Putri terkejut oleh kehadiran lelaki tersebut. "Ngapain, Lo muncul lagi di depan gue?!" Lelaki di depan nya tersenyum sinis.

"Jangan gitu dong sayang, sebagai mana pun, Lo pernah bucin banget sama Gue." Putri menanggapinya hanya dengan memutar bola matanya.

"Gausah panggil Gue sayang Bryan Danish!" Lelaki yang biasa disebutnya dengan nama 'Danish' itu menyolek dagunya.

"Cie masih hafal nama Gue?" Dengan bangga cowok itu menunjukkan senyum kemenangan.

"Gausah megang-megang!"

"Dulu aja Lo yang mau Gue gandeng, Gue pegang, masa sekarang gamau sih cantik?"

"Tolong deh Bryan, Gue gak mau ngeliat muka Lo lagi!" Putri menunjuk wajah Bryan dengan jari telunjuknya.

Bryan memegang dan mengambil jari telunjuk Putri. "Upss, Lo gamau ngeliat muka ganteng Gue ini, Put?" Putri yang melihat nya saja muak.

Putri masih menyimpan kepedihan nya. Tetapi ia tidak ingin menunjukkannya pada lelaki brengsek di hadapannya. Nanti dia akan semakin bangga, dan semakin senang kalau dia sudah berhasil menyakiti Putri, luka yang Putri alami sekarang saja karena dia. Benar-benar cowok brengsek! Setelah dia memberi luka padanya, pria brengsek itu masih saja datang ke hadapannya dengan tampang yang tak bersalah.

"Bryan! Lo— " Teriakan putri terpotong, "Apa sayang?" Bryan melihat Putri dengan penuh kehangatan.

Sadar Putri! Lo gaboleh masuk ke perangkap dia lagi. Lo harus sadar! Gak boleh. Sadar, sadar!

Bryan Danish, salah satu mantan Putri. Mereka pacaran selama 1 tahun lebih. Kalau bukan karena Bryan selingkuh, dan bermesraan dibelakangnya hingga terciduk oleh Putri sendiri, mungkin sikap asli Bryan tidak pernah terlihat.

Bryan Danish seorang fakboy tingkat dewa, kepedean nya sangat besar hingga dia bisa menyia-nyiakan gadis secantik, seimut dan setia seperti Putri. Sungguh sangat bodoh Bryan itu.

"Lo bisa minggir ga?! Gue mau lewat!"

"Ga tuh."

Putri berdecak pelan, "Terserah Lo!" lalu putri meninggalkan Bryan.

'Akhirnya gue bisa keluar, dan kabur dari cowok brengsek itu.'

Pikiran Putri memutar kenangan bersama Bryan. Lagi dan lagi ia memikirkan cowok brengsek seperti Bryan. Kenapa melupakan seorang Bryan Danish itu sangatlah sulit? Sebenernya dia sudah disakiti berulang kali. Tapi, ia masih saja mengingat nya dan tidak bisa melupakan nya.

Putri berjalan sambil memainkan handphone nya, melihat foto-fotonya dengan Bryan dahulu. Menghapus fotonya saja enggan, bagaimana melupakan nama lelaki brengsek itu dari hatinya?

"Kenapa Lo tega banget sih sampe khianatin Gue? Apa salahnya Gue? Kenapa Lo setega ini? Kenapa Dan? Apa salah gue?" lagi dan lagi air mata dari Putri turun begitu saja tanpa ia izinkan.

01:Creating Destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang