•°LavenderWriters Project°•
•°Creating Destiny © Kelompok 1°•
•°Part 21 By: Naraifah_°•
•°Selasa, 08 Desember 2020°•
•
•
•
💜Happy Reading💜
Disepanjang perjalanan, Rio dan Putri hanya diam. Hanya terdengar suara kendaraan saja yang terdengar dari tadi.
Masing-masing dari mereka sibuk dengan pikiran mereka yang tengah mempertanyakan perasaan apa yang terus mengganggu mereka sejak tadi. Ah, bukan. Lebih tepatnya sejak kejadian dimana Rio mencuri sesuatu milik Putri.
"Belok kanan nyampe," ujar Putri memberi arahan para Rio.
Rio tak menjawab, pria itu hanya mengikuti perintah Putri tanpa mau berbasa-basi untuk sekedar mengatakan 'iya'.
Setelah sampai di sebrang jalan sebuah taman kanak-kanak, Putri langsung turun dari motor dan segera menyebrang jalan. Meninggalkan Rio yang memilih menunggu diatas motornya.
"Ate Utli!" teriak seorang gadis manis dengan suara cadelnya.
"Rindi!" teriak balik Putri sambil menjongkok-an tubuhnya dan merentangkan tangannya untuk menangkap gadis bernama Rindi yang tengah berlari kearahnya itu.
"Indi kangen Ate Utli," ujar Rindi sambil memeluk leher Putri erat. Hingga putri sedikit sulit bernafas. Namun gadis itu hanya terkekeh tanpa mau protes.
"Tante juga kangen Rindi," jawab Putri.
"Ate Utli hali ini mau main sama Indi kan?" tanya gadis cilik itu sambil tersenyum manis dengan penuh harapan.
"Iya, mainnya di rumah Tante ya, sekarang kita pulang ok," ujar Putri sambil menyatukan ibu jari dan jari telunjuknya membentuk 'ok'.
"Ok!" jawab Rindi semangat.
Rindi dan Putri berjalan sambil bergandengan tangan menyebrang jalan dan menghampiri Rio yang sudah bersiap dengan motornya.
"Ayo naik," ajak Putri sambil membantu Rindi naik keatas motor besar Rio, dan disusul dengan dirinya yang duduk di ujung motor.
Setelah memastikan dua penumpangnya duduk dengan benar, Rio langsung melajukan kendaraannya membelah jalanan Ibu kota untuk segera mengantar mereka berdua ke rumah Putri.
Disepanjang jalan, motor itu riuh dengan candaan Putri dan tawa Rindi. Berbanding terbalik dengan saat awal tadi. Yang sama hanya Rio yang masih terdiam tanpa mau mengeluarkan suara barang sedikitpun. Namun ketahuilah, dia juga ikut tersenyum kala mendengar beberapa candaan Putri yang terdengar konyol.
"Yey sampe!" teriak Rindi girang.
Putri langsung turun dari motor Rio dan juga membantu Rindi turun dari motor itu.
"Udah sana pulang, thanks," ucap Putri jutek.
"Putri. Jangan gitu, ayok Vian masuk dulu," tegur Farah yang rupanya sudah menunggu mereka di depan rumah sedati tadi.
"Gak papa tante, Rio ada—"
"Gak ada penolakan, tante tadi udah ijin pinjem kamu ke mamah kamu," potong Farah sambil membuka gerbang rumah lebih lebar agar motor Rio bisa dengan mudah masuk ke pekarangan rumahnya yang cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
01:Creating Destiny✔
Fiksi Remaja💜LavenderWriters Peoject Season 05. ||Kelompok 01|| #Tema; Kenangan Cinta Pertama. •°Ketua; Piya. °•Wakil Ketua; All Member. • • • Siapa yang mau jika mencari cinta dengan cara perjodohan? Yang katanya saat di jodohkan pasti tidak akan pernah lama...