•°Creating Destiny;07°•

119 11 0
                                    

•°LavenderWriters Project°•

•°Creating Destiny © Kelompok 1°•

•°Part 07 By: mahaarrr°•

•°Kamis, 19 November 2020°•

💜Happy Reading💜

"Kalian,"

"Lo,"

Ucap mereka bertiga berbarengan dengan ekspresi kaget.

"Ria? Ka-kok Kakak sih?!"

"Ck, jangan bilang gue dijodohin sama mahluk satu ini," gumam Rio.

"Heh, gue denger ya Kak, Lo ngomong apaan?!" protes Putri.

"Ria?! Lo kok bisa sama dia?!" sambung Putri.

"Lah kan dia kembaran Gue Putri, Gue kan pernah bilang kalo punya kembaran,"

"Tapi lo ga pernah bilang kalo dia kembaran Lo tuyul!"

"Putri," tegur Farah. Dengan langkah yang super mager Putri duduk di samping Mamanya berhadapan langsung dengan sahabat dan manusia super dingin itu.

Makan malam berlangsung lancar dengan selingan-selingan canda tawa kedua keluarga itu terkecuali Putri yang memilih untuk menutup suara. Berbeda dengan Reiki Alterio Savian, ia tampak seperti membuka topeng cueknya di depan keluarga Putri.

'Cih, sama gue aja sewot terus, giliran sama Ayah-Mama adem gitu, dasar bermuka dua,' batin Putri.

"Nak Putri, sudah ingat sama Tante?" tanya seorang wanita.

"Emm, iya Tante ingat," jawab Putri ragu dan berusaha tersenyum. Ya memang sih wajah wanita cantik itu seperti tak asing di matanya. Seperti pernah mengenalnya tapi ia lupa.

'Dia mamanya Ria? Jangan bilang dia juga Mamanya manusia itu' batin Putri beradu.

"Nah, Vian yang Mama maksud sahabat kecil kamu itu, dia nak, udah inget?" jelas Farah dan Putri hanya mengangguk malas sedikit memberi senyuman kecut.

"Reina sahabat aku dan Kak Rio kakak kelas aku Mah," jawabnya datar.

"Ohhh, nak Vian sama Reina sekolah di Kusuma juga? Kok kamu nggak pernah cerita sih?" tanya Farah sambil tertawa kecil

"Mama nggak pernah tanya," celetuk Putri.

"Eh, hehehe, yaudah gih ngobrol berempat sana," suruh Farah mengalihkan pembicaraan. Karena kurang enak dengan ucapan gadisnya.

Putri sih nyerocos aja

Putri berdiri diikuti Reina, Rio dan Jamal abangnya keluar dari area meja itu. Tangan kiri Putri digandeng Ria untuk menjauh dan mereka memutuskan ke lantai atas menikmati pemandangan malam kota itu.

"Ria, Lo kok nggak pernah bilang sih kalau Lo punya kembaran?" Sekali lagi Putri protes kepada nya.

"Dih, nggak pernah bilang gimana sih? Gue kan pernah bilang kalau Gue punya kembaran,"

"Iya, Gue inget pas pertama kita kenal, Lo bilang sama gua Lo punya kembaran, tapi Lo nggak pernah bilang kalau si Rio itu kembaran Lo, Lo tau nggak sih si Rio gimana sama gue?" cerocos Putri tanpa jeda.

01:Creating Destiny✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang