11. Berhati Batu

997 140 70
                                    

"Orang yang diam saja ketika melihat kekerasan di depan matanya jauh lebih jahat dari pelaku kekerasan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Orang yang diam saja ketika melihat kekerasan di depan matanya jauh lebih jahat dari pelaku kekerasan tersebut." —Gabriella Maharani




Happy Reading



Langkah kaki Elang mendadak terhenti. Kedatangan seorang gadis entah muncul dari mana menghalangi jalannya yang beberapa langkah lagi akan sampai di garasi rumahnya.

"Selamat pagi, sayang," sapa Anna dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya saat berhadapan dengan Elang.

Elang berdecak kesal. Pagi-pagi sudah ada saja cobaan yang menghampirinya. Dia menghela nafasnya dengan kasar, emosinya yang semalam saja belum reda, kini sudah muncul seseorang yang sangat merusak moodnya. Annabella, perempuan itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya, dengan rambut yang ia curly dibagian bawahnya dan jangan lupakan make up yang menghiasi wajahnya dan baju seragamnya yang di crop.

"Mau apa lo?!" tanya Elang. Seperti biasanya, tak ada kata-kata lembut yang keluar dari bibirnya.

"Kemarin kok kamu pergi gitu aja, sih? Aku nungguin kamu loh di sana."

"Bukan urusan lo."

Anna mengerucutkan bibirnya kebawah, namun tak lama ia mengembangkan bibirnya, hingga membentuk sebuah senyuman. "Berangkat sekolah bareng, yuk," ajak Anna.

Elang mengerutkan keningnya, ia melirik mobil yang terparkir didepan gerbang rumahnya. "Lo, kan, ada supir."

"Gak mau, aku maunya sama kamu."

"Males!"

"Yah, kok gitu?"

"Udah sana lo berangkat sendiri aja!"

"Gak mau!" Anna tetap kukuh pada pendiriannya.

"Pergi cepetan!"

"Enggak!"

"Kalau lo gak mau pergi, gue yang pergi." Elang mendengus kesal lalu berjalan melewati Anna dan langsung mengendarai motornya.

"ELANG!!"

Anna menghentak-hentakkan kakinya dongkol. Sudah sangat sering dirinya diabaikan oleh Elang. Anna tersenyum sinis. "Sampai kapan pun, lo akan tetap menjadi milik gue, Elang Ksatria Ganendra."

***

Kini suasana kelas 11 IPA 2 sangat berisik. Guru-guru sedang melakukan rapat jadi tidak ada yang mengajar, hal itu membuat murid-murid 11 IPA 2 bahkan seluruh murid SMA Airlangga bebas melakukan hal sesuka hatinya. Dibagian belakang terdapat kumpulan para murid lelaki yang sibuk mabar game online, sedangkan murid perempuan mengobrol di bagian meja tengah, ada beberapa juga yang bermain tik tok, contohnya saja Kelly, dia sibuk berjoget di depan kamera ponsel.

GABRIELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang