"Hampir semua orang suka memakai topeng hingga berhasil menipu orang-orang disekitarnya. Tidak ada yang tahu siapa di balik topeng itu, kecuali dirinya sendiri dan Tuhan." -Gabriella Maharani
Happy Reading
Gabriella berjalan mendekati Elang yang kini sedang duduk di pembatas rofftop. Pandangan laki-laki itu kosong dan terus menatap lurus ke depan.
"Kenapa?" Gabriella ikut duduk di samping Elang.
Elang menoleh sebentar ke Gabriella lalu kembali menatap ke depan lagi. "Temenin gue."
Gabriella terus memperhatikan Elang. Cowok itu kini malah menyalakan rokoknya. Menghisapnya lalu menghembuskannya hingga asap itu mengepul di udara.
"Buang rokoknya."
Elang menaikkan sebelah alisnya. "Nggak."
Gabriella dengan terpaksa mengambil rokok yang diselipkan di jari telunjuk dan tengah Elang. Elang yang rokoknya diambil begitu saja lantas menatap Gabriella dengan terkejut bercampur marah. Gabriella membalas tatapan Elang tak kalah dari laki-laki itu, dengan sekali genggam, rokok yang kini berada di tangannya telah mati. Dibuangnya putung rokok yang telah remuk ke lantai, lalu ia menatap Elang dengan tajam.
"Besok-besok lo yang gue matiin!"
Elang tercengang dengan tindakan Gabriella. Dengan khawatir Elang mengambil tangan Gabriella yang tadi digunakan untuk mematikan rokoknya. Membolak-balikkan telepak tangan itu. Telapak tangan Gabriella melepuh karena api.
"Lo ngapain sih?!" Elang bertanya marah. "Bego banget jadi cewek." Gabriella tersentak kaget karena bentakannya.
"Gak pa-pa kan?" Elang sedikit melunak. Ia bertanya dengan lembut sambil meniupi telapak tangan Gabriella.
"Ck! Lain kali gak usah aneh-aneh deh, tangan lo luka." Elang terus meniupi luka Gabriella.
"Apaan sih, lebay banget. Gue gak pa-pa" Gabriella menarik tangannya dari Elang.
"Gak pa-pa gimana?! Tangan lo luka."
"Nanti juga sembuh," jawab Gabriella enteng membuat Elang dongkol.
Elang menatap Gabriella dengan aneh. Apa pacarnya ini benaran alien yang memiliki kekuatan super? Jika perempuan lain pasti akan nangis meraung-raung karena kesakitan, tapi tidak dengan Gabriella, ia hanya diam saja.
"Gue gak suka bau rokok. Jadi jangan ngerokok di depan gue," ujar Gabriella. "Nih gue ada permen. Lebih baik lo makan ini daripada ngerokok kayak tadi." Gabriella mengeluarkan satu buah permen pada Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELANG
Teen Fiction"ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʙᴜᴍɪ ᴅᴀɴ ʟᴀɴɢɪᴛ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪsᴀ ʙᴇʀsᴀᴛᴜ, ᴛᴇᴛᴀᴘɪ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ." Sebelumnya kehidupan Gabriella Maharani berjalan baik-baik saja sebelum ia bertemu dengan sosok lelaki tampan berwajah malaikat namun berhati iblis. Elang Ksatria Ganendra...