"ᴛᴇɴᴛᴀɴɢ ʙᴜᴍɪ ᴅᴀɴ ʟᴀɴɢɪᴛ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙɪsᴀ ʙᴇʀsᴀᴛᴜ, ᴛᴇᴛᴀᴘɪ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ."
Sebelumnya kehidupan Gabriella Maharani berjalan baik-baik saja sebelum ia bertemu dengan sosok lelaki tampan berwajah malaikat namun berhati iblis. Elang Ksatria Ganendra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pembalasan harus setimpal dengan perbuatan."
Happy Reading
Kini seluruh anggota VYLNOXI berkumpul di basecamp untuk membicarakan sesuatu yang cukup serius. Dari wajah sang ketua saja sudah dapat dipastikan bahwa ini akan menjadi hal yang sangat luar biasa.
"Tristan mana?" tanya Elang yang kini menatap keempat temannya—Gavin, Aksa, Jeha dan Jay.
"Gak bisa dateng. Gak tau kenapa," jawab Jay yang sudah diberitahu oleh Tristan bahwa dia tidak bisa hadir untuk rapat kali ini.
Elang mengerutkan keningnya. Akhir-akhir ini Tristan sangat jarang berkumpul bersama.
"Ya udah, kita mulai rapat sekarang," ujar Elang yang tidak mau menunda-nunda.
"Masalah ini muncul karena adanya VYLNOXI. Dari awal kita udah tau kalau Gorgon sama sekali gak suka disaingi," ujar Elang. Semuanya nampak memperhatikan Elang dengan fokus.
"Masalah ini semakin besar karena Aldo dendam sama gue. Gue minta maaf sama kalian karena udah bawa-bawa kalian ke masalah ini," ujar Elang pada semuanya yang berdiri tegak menghadapnya.
"Bukan salah lo Lang. Itu salah Aldo yang gak bisa nerima kekalahan," jawab Jeha membuat Elang tersenyum.
"Lo hanya pengen mereka ngerasa jera karena udah ganggu kita. Lo itu pahlawan kita Lang. Kita gak tau apa yang nantinya terjadi kalau gak ada lo," ucap Jay yang langsung diangguki kepala oleh anggota VYLNOXI lainnya.
Elang tersenyum tipis. Dia menatap anggotanya dengan haru. Mereka semua adalah keluarganya sejak dulu dan seterusnya. Tidak ada yang mengerti dirinya selain mereka. Mereka yang terus mendukung segala tindakannya.
"Bos, makasih udah nolongin kita," kata Alfan yang dulunya pernah ditindas oleh Gorgon ketika dia sedang menjadi juru parkir di pasar.
"Makasih juga Bang udah mau nampung kita," ujar Arjuna dengan tulus karena Elang mau mengajaknya bergabung ke VYLNOXI dan mengizinkannya untuk tinggal di basecamp.
Gorgon sedari dulu memang yang paling berkuasa di sini. Dia juga mengajak para preman untuk bergabung bersama mereka. Kerjaan mereka selalu berbuat onar bahkan tak segan-segan untuk memalak pedagang-pedagang pasar dan menyuruh anak-anak jalanan untuk mengamen dan hasilnya akan di ambil oleh Aldo.
Awalnya Gorgon hanya perkumpulan biasa, namun setelah berpindah ke tangan Aldo perkumpulan itu menjadi ganas. Namun sekarang tidak lagi semenjak ada VYLNOXI dan Elang.
Elang menyerahkan map yang didalamnya terdapat beberapa kertas sudah tertulis beberapa rencana yang nantinya akan mereka laksanakan untuk mengalahkan Gorgon.
"Kalian baca dulu ini, nanti bakal gue bahas lagi," kata Elang dan mereka semua mulai membaca isi dari kertas itu seraya menganggukkan kepalanya di akhir.