Arumi dan Billal berjalan melewati setiap lorong mall, ada puluhan bahkan ratusan lorong yang ada di mall besar itu.
"Bil.. Tadikan ada kucing bentukan nya kurus yang jenis kucing Ashera, 1 miliar lebih loh harga nya" ucap Arumi dengan memainkan ponsel nya
"Iya gua tau" ucap Billal
"Misal nya ya, lo bawa uang 2 miliar, lo beli kagak tu kucing?" ucap Arumi
"Kagak lah, walau gua sering pegang uang segitu bahkan 1 teriliun lebih pun gua pernah pegang, tapi gua gak minat buang buang uang untuk hal yang gak penting" ucap Billal
"Kalau kucing ini?" ucap Arumi menunjuk kucing menggemaskan itu
"16 juta-18,3 juta murah lah" ucap Billal
"Oo" ucap Arumi
"Heiii!! Yok pulang!!!" teriak seseorang di depan mereka
"Iya" ucap Billal berjalan menghampiri kakak nya
"Banyak amat kak beli barang" ucap Arumi menatap belanjaan Renata
"Itu barang belanjaan kebanyakan untuk dia rum.." ucap Devan menyela pembicaraan mereka
"Iisst! Terserah gua dong!" ucap Renata melirik kesal Devan
"Iya iya, yok pulang" ucap Devan berjalan menuju luar mall
"Kak!! Duluan aja ya, Aku mau ngajak Arumi ke tempat seblak langganan" ucap Billal
"Pulang nanti gimana?" ucap Renata
"Suruh salah satu supir kita jemput pakai salah satu mobil yang ada di garasi dekat rumah" ucap Billal
Memang keluarga Athaillah memiliki 8 supir dan 12 penjaga yang ada di rumah mereka, dan tak heran jika keluarga nya mengoleksi berbagai jenis mobil mewah yang tersimpan di garasi yang sangat luas dekat rumah mereka, mobil itu belum sama sekali di kendarai sejak mereka membeli nya.
"Oke" ucap Renata dan Devan berjalan menuju parkiran
"Kita naik apa?" ucap Arumi
"Jalan aja, kan deket" ucap Billal menggandeng tangan Arumi
Mereka menyusuri jalan raya yang padat, tak heran semua orang yang lalu lalang menatap mereka berdua, mungkin orang orang itu heran, pakaian mewah tapi berjalan kaki.
"Yok.. Masuk" ucap Billal saat mereka berdiri di ruko yang berukuran sedang yang menjual seblak.
Ruko itu bertuliskan Seblak mang ujang yang berjualan di sepertiga jalan. Arumi masuk ke ruko itu, ia sangat terkejut, penampilan luar ruko sangat biasa, tapi di dalam nya sangat rapi dan bersih, tak hayal jika banyak orang yang makan seblak di sana. Suasana itu juga diperlengkap dengan semua sudut berwarna putih kream yang membuat mata nyaman menatap suasana sekitar. Mereka berdua duduk di bagian sudut kanan paling ujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [END] ✔
Romance[Follow dulu sebelum baca] Belum revisi!! Nikah? Lewat perjodohan? Itu yang harus mereka alami. Ini cerita kehidupan pernikahan mereka. Kata semua orang, cinta karena paksaan tak akan bertahan lama, cinta karena perjodohan itu rapuh, entah apakah it...