44. minta izin ✔

4.9K 104 10
                                    

"Rum.. Gua mau ngomongin sesuatu" ucap Billal saat masuk ke kamar

Sontak Arumi terkejut, selama 1 bulan lebih ia tak pernah berbicara dengan Billal lagi.

"Apakah ini pertanda bahwa semua akan baik baik saja?" batin Arumi semangat

Billal duduk di pinggir tempat tidur, ia tertunduk, ia merasa ragu untuk mengatakan sesuatu.

"Sihlakan bicara" ucap Arumi tersenyum

Arumi duduk di samping Billal, ia menatap wajah laki laki itu. Ia merasakan kebahagian yang amat besar dalam hidup nya. Akhir nya pernikahan nya akan kembali membaik.

"Rum.." ucap Billal dengan langsung memegang kedua tangan Arumi

Saat itu kebahagiaan bertambah, dan Arumi berfikir bahwa Billal akan menjelaskan tentang yang ia lihat di pesta itu adalah salah.

"Jelaskan semua yang akan lo katakan" ucap Arumi tersenyum

"Gua minta izin menikah lagi"

ucap Billal menatap wajah Arumi

Wajah bahagia Arumi seketika berubah menjadi pucat, ia tak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi.

"Lo pasti bercandakan?!" ucap Arumi langsung berdiri

"Gua minta izin menikah bersama Reva!" ucap Billal seketika

Hati yang baru saja pulih, kembali hancur. Mungkin saja tak akan bisa kembali seperti semula.

"Lo gak bisa lakuin ini ke gua!!" ucap Arumi dengan berteriak histeris

Air mata nya turun dengan deras bagaikan air terjun, tak ada sesuatu yang bisa membendung nya kini.

"Gua merasa lo pantas tau tentang ini, kalau gak gua bisa nikah tanpa memberitahu lo!" ucap Billal menatap Arumi

"Lo jahat!! Salah apa gua?!!" ucap Arumi dengan isak tangis nya

"Kita bisa saling memulai dari awal, lo bisa bersama dengan selingkuhan lo, dan gua sama Reva" ucap Billal

"Cukup Billal!! Lo tau?! Gua benci sama lo!! Lo gak bisa percaya sama gua!! Leo itu temen gua!!" ucap Arumi dengan menunjuk wajah laki laki tak tau diri itu

"Udah.. Gua gak mau debat sama lo, besok gua akan kasih tau semua orang, walau mereka akan marah besar sama gua, tapi gua gak peduli, semua orang gak bisa menghalangi gua!" ucap Billal dan langsung meninggalkan kamar itu.

Arumi terduduk di lantai, ia menangis sejadi jadi nya. Semua nya kini akan hancur, serpihan kaca sudah bertebaran di mana mana.

Billal.. Lo tau? Gua menyesal menikah dengan lo! Kini sudah berakhir, namun dampak besar akan melekat pada anak kita!

Cinta ku tidak pernah bisa terbagi untuk orang lain, tapi kenapa malah cinta lo yang terbagi? Lo pernah berjanji akan setia sampai maut memisah kan kita! Tapi janji itu kemana Billal?!

Andai lo tau betapa sakit nya menjadi diri ku, kau selalu memberikan fitnah ini kepada ku. Aku menyesal sudah mencintai kamu sedalam ini. Andai ini hanya lah sebuah mimpi.

Kamu sudah membuat aku mati, aku bagaikan pena, setelah habis lo buang begitu saja.

👑👑👑

"Semua nya.. Billal mau bicara" ucap Billal mengahampiri semua orang yang sedang berkumpul di ruang keluarga

Arumi yang sudah tau apa yang akan di katakan Billal, kini hanya bisa pasrah, ia menahan air mata nya agar tak jatuh.

"Iya, mau bicara apa?" ucap Danish tersenyum

Semua orang menatap Billal bingung, mereka penasaran apa yang akan Billal katakan.

"Rev.. Masuk" ucap Billal menyuruh Reva masuk ke rumah itu

Reva sudah menunggu di luar rumah dari tadi, wanita tak tau malu itu masuk dengan senyuman.

"Pagi semua" ucap Reva sambil tersenyum

"Pagi.." jawab semua orang di sana

"Billal.. Cepat katakan" ucap Renata yang duduk di samping Devan

Tiba tiba Billal menggenggam tangan Reva, semua orang terkejut melihat itu. Arumi hanya bisa menutup mata dengan kejadian itu, kini pernikahan mereka akan di masuki wanita lain.

"Billal!" bentak Danish

"Saya minta izin untuk menikah dengan Reva" ucap Billal menatap semua orang

Sekali lagi air mata lolos, hingga menetes di pipi Arumi. Renata yang ada di dekat Arumi langsung memeluk nya.

"Lo udah gila ya?!!" ucap Renata dengan teriakan

Alim yang ada di sana langsung di bawa pembantu ke kamar.

"Plak!" bunyi tamparan mengenai wajah Billal

Sinta menampar keras wajah anak nya itu, mereka sangat tidak menyangka bahwa Billal bisa melakukan hal itu.

"Aku menyesal sudah melahirkan kamu!!" ucap Sinta seketika

"Kak! Lo udah diberi berlian, mau ngambil besi berkarat?!!" ucap Dzaki dengan kata kata tajam

"Aku mencinta Reva!!" bentak Billal dengan menggenggam tangan Reva semakin erat

"Billal!! Sejak kapan kamu bisa membentak dengan nada tinggi di depan orang yang lebih tua?!!" ucap Danish

"Ooh.. Kamu wanita yang merusak anak saya!" ucap sinta dan langsung mendorong Reva hingga terjatuh

Tangis Arumi semakin menjadi, ia menyandarkan kepala nya ke pundak Renata.

"Lo gak kasihan sama Arumi?!!" ucap Devan yang meluap luap

"Untuk apa gua kasihan sama wanita yang selingkuh itu?!" ucap Billal sambil menolong Reva berdiri

"Plak!"

Tamparan kedua mendarat lagi di pipi nya.

"Jangan pernah fitnah menantu saya!!" ucap Sinta dengan amarah yang menggebu

"Ada apa ini?!!" bentak seseorang masuk ke rumah itu

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang