41. berpura pura ✔

3.1K 83 4
                                    

"Selamat kak" ucap Arumi saat sampai di kediaman Gazien, rumah tempat ia di besarkan

"Makasih" ucap Risa sambil tersenyum, saat itu ia sedang mengandung

Hari ini adalah hari membahagiakan untuk semua orang, hari ini di adakan syukuran atas keberhasilan dari proses bayi tabung yang di jalankan Afnan dan Risa beberapa bulan yang lalu.

"Eeh kalian kapan nyusul, biar mereka bisa tumbuh bareng, hehe" ucap Afnan terkekeh

"Semoga secepat nya" tiba tiba kata itu keluar dari mulut Billal

Billal merangkul tubuh Arumi saat itu, Arumi bahagia saat itu, ia berfikir bahwa suami nya sudah berbaikan dengan nya.

"Apakah dia sudah memaafkan aku?" batin Arumi saat itu dengan raut wajah bahagia

Walaupun Arumi tidak bersalah dalam masalah kemarin, tapi ia merasa ia yang menyebabkan semua ini terjadi.

"Lo jangan anggap bahwa hubungan kita sudah membaik!! Gua lakuin ini cuma untuk keluarga!" bisik Billal saat itu dengan menekan setiap kata

Seketika Arumi kembali merasa tersakiti, bagaikan ia di lempar jatuh dari ketinggian dan mati seketika. Amat menyakitkan jika mendapat kebencian dari orang yang kita cintai.

"Kak aku duluan pulang ya?" ucap Billal seketika

"Loh kok pulang sih? Kan baru beberapa jam di sini" ucap Afnan kepada adik nya itu

"Maaf kak, masih ada meeting penting di kantor" ucap Billal memberikan alasan palsu

"Ooh oke, gak apa apa" ucap Afnan tersenyum

"Rum gua duluan ya, lo bareng umi sama abi aja" ucap Billal dan langsung pergi meninggalkan semua orang yang ada di pesta syukuran itu.

Arumi hanya mengangguk pelan, ia tak bisa menghalangi Billal untuk tetap di sini, keadaan rumah tangga nya saat ini sedang hancur, semoga saja semua ini cepat berlalu.

"Sabar Arumi" ucap Arumi sendiri dengan menenangkan jiwa nya.

****

Arumi duduk merenung di meja kerja nya, ia seharian merasa pusing. Ia pun tak sanggup untuk berdiri.

Untung saja hari ini tidak ada meeting, jadi Arumi bisa beristirahat dengan tenang di kantor nya.

"Rum.. Nih gua bawa makanan enak.." suara Nasyifa seketika menggema di ruangan itu.

Nasyifa datang ke kantor Arumi tanpa mengabari nya terlebih dahulu. Dan masuk ke ruang kerja nya tanpa mengetuk pintu.

"Eeh kok lo gak semangat gitu? Sakit ya?" ucap Nasyifa berlari menghampiri teman nya itu

Arumi tampak pucat dan lesu hari ini, ia sesekali memegang kedua kepala nya yang pusing dan nyeri.

"Enggak kok" ucap Arumi menatap wajah teman nya sambil tersenyum

Nasyifa meletakan telapak tangan nya ke dahi Arumi, terasa panas yang menyengat saat di sentuh.

"Lo panas tinggi tau!! Yok ke rumah sakit!" ucap Nasyifa dengan membantu Arumi berdiri.

Saat berjalan ke luar ruangan, tiba tiba Arumi jatuh pingsan di dekapan Nasyifa.

"Tolong!! Tolong!!" teriak Nasyifa dengan panik

"Iya kenapa bu?" ucap beberapa orang karyawan

Saat mereka melihat bos nya jatuh pingsan, semua orang panik dan menghampiri.

"Cepat bantu saya membawa bos kalian ke rumah sakit!" ucap Nasyifa dengan tegas

👑👑👑

"Rum.. Akhir nya lo siuman juga" ucap Nasyifa dengan raut wajah bahagia

"Gua di mana?" ucap Arumi dengan mencoba bangun dari posisi tidur nya

"Lo tadi pingsan, jadi gua bawa lo ke rumah sakit" ucap Nasyifa

"Selamat ya bu" ucap dokter saat menghampiri Arumi

"Selamat?" seketika Arumi bingung

"Lo hamil!" ucap Nasyifa histeris melebihi orang yang mengandung

"Kehamilan ibu berusia tiga minggu" ucap dokter itu sambil tersenyum

"Makasih ya dok" ucap Arumi

"Sama sama, Saya permisi dulu ya bu" ucap dokter itu lalu pergi

Raut bahagia terpancar dari wajah Arumi, seketika air mata kebahagiaan mengalir begitu saja, Nasyifa memeluk teman nya itu dengan sangat erat.

"Rum.. Gua kasih tau Billal sama keluarga kalian ya" ucap Nasyifa mengeluarkan ponsel nya dari tas

"Eeh.. Nanti aja"ucap Arumi mencegah teman nya itu

"lah? Kenapa?"

"Gini ya, gua baru ingat bahwa Billal sebentar lagi ulang tahun, jadi gua mau kasih hadiah berupa kejutan kehamilan gua" ucap Arumi semangat

"Nah pinter lu!"

"Semoga dengan kabar ini, rumah tangga kami bisa membaik" ucap Arumi dengan mengelus halus perut nya itu

"Aamiin" ucap Nasyifa semangat

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang