Billal sekarang tinggal di apartment milik nya. Ia duduk di depan meja kerja nya, menatap sebuah foto di hadapan nya.
"Tenang saja, semua akan berakhir besok" ucap Billal dengan menatap foto itu
Billal berdiri dari posisi duduk nya dan pergi meninggalkan apartment.
Ia melajukan mobil nya ke arah Rumah kediaman Athaillah. Ia menatap rumah itu dengan tersenyum.
"Pak, saya mau bertemu dengan abi" ucap Billal kepada penjaga pintu gerbang
Billal langsung berjalan masuk ke rumah itu, ia menatap seorang pria parubaya duduk di kursi taman, itu adalah Danish.
"Abi.." panggil Billal
Danish menatap Billal dengan tatapan tajam, ia berjalan kearah Billal berdiri.
"Kenapa kamu kesini?!" ucap Danish dengan nada tinggi
Hal itu membuat para penghuni rumah keluar dan berkumpul di sana.
"Billal mau menjelaskan sesuatu" ucap Billal
👑👑👑
"Yok rum.. Kita pergi" ucap Nasyifa
"Capek ah.. Udah dulu ya?" ucap Arumi
"Lah? Baru satu minggu lo jalanin, masa udah capek?" ucap Nasyifa
"Hu'um" ucap Arumi
"Ini juga buat kebaikan anak lo, yuk pergi!" ucap Nasyifa membantu Arumi naik ke dalam mobil.
Nasyifa melajukan mobil nya menuju tempat yoga. Saat itu sekitar pukul 07.45 pagi.
Saat itu juga mobil Billal melintas di depan kediaman Rezata. Lalu mobil itu berhenti, dan Billal berjalan menuju pintu gerbang rumah itu.
"Saya mau bertemu dengan pak Musab" ucap Billal mencoba masuk ke rumah itu.
"Maaf pak Billal! Bapak tidak di izinkan masuk!" ucap para penjaga
Di situ pula terjadi keributan, semua orang mulai berkumpul.
"Ada apa ini?!!" ucap Musab saat keluar rumah
"Maaf bos, pak Billal berusaha keras untuk bertemu bos!" ucap penjaga itu.
"Kenapa kamu ke sini?!!" ucap Musab menatap tajam
"Saya ingin menjelaskan sesuatu" ucap Billal kepada mereka
"Tidak ada yang harus di jelaskan! Semua nya sudah berakhir!" ucap Afnan dengan kesal
"Hal ini akan menyangkut masa depan!" ucap Billal.
👑👑👑
Matahari mulai naik ke atas kepala, siang itu Billal sudah berada di restoran nya, ia berada di ruangan kerja nya. Sudah lama ia tidak berkunjung di restoran nya.
"Permisi saya mau bertemu dengan bos kalian" ucap seorang laki laki saat masuk ke restoran Billal.
"Tunggu sebentar ya pak" ucap salah satu pelayan itu dan langsung masuk ke ruangan kerja Billal.
Tak berselang beberapa lama, pelayan itu kembali keluar dan berkata "sihlakan masuk pak"
Laki laki itu melangkah masuk, ia menatap Billal yang duduk santai di kursi kerja nya.
"Apakah semua nya akan segera selesai?" ucap laki laki itu
"Iya, aku sangat berterima kasih pada mu" ucap Billal tersenyum
"Iya tidak masalah" ucap laki laki itu
"Leo.. Tolong jaga Arumi" ucap Billal seketika
Benar, laki laki itu memang adalah Leo.
👑👑👑
Arumi dan Nasyifa sedang duduk di cafe dekat tempat mereka yoga. Saat itu waktu makan siang, mereka memutuskan makan siang di sana saja.
Arumi menatap jalan di hadapan nya, tak ada kemacetan saat itu. Angin berhembus membawa taburan daun kering kesana kemari.
"Sungguh sulit hidup ku, nanti nya aku akan mengurus anak ini sendiri, tanpa di hadiri seorang ayah. Sungguh malang nasib mereka"
batin Arumi sambil mengelus perut buncit nya.
"Jika saja kau masih mau bersama dengan ku, aku pasti akan bisa melupakan apa yang telah kau lakukan pada ku, dan kita memulai hidup baru bersama sama. Tapi sekarang, menatap ku saja kau tidak bisa"
Batin Arumi sambil melamun mengingat masa lalu yang ia lalui bersama Billal.
"Eeh? Jangan melamun! Gak baik!" ucap Nasyifa menepuk pundak Arumi
Seketika semua lamunan itu bubar, ia kembali ke dunia nyata.
👑👑👑
![](https://img.wattpad.com/cover/245751624-288-k329190.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan [END] ✔
Romance[Follow dulu sebelum baca] Belum revisi!! Nikah? Lewat perjodohan? Itu yang harus mereka alami. Ini cerita kehidupan pernikahan mereka. Kata semua orang, cinta karena paksaan tak akan bertahan lama, cinta karena perjodohan itu rapuh, entah apakah it...