6. berlutut? ✔

5.2K 166 12
                                    

[Kediaman Rezata]

Tak terasa hari pernikahan semakin mendekat saja, besok adalah proses lamaran dan pertunangan nya. Taman belakang kediaman Rezeta telah di hias dengan sempurna, sesuai konsep yang sudah Billal dan Arumi setujui hari itu. Dan lusa nya adalah pernikahan mereka.

"Pa Arumi ke kantor dulu ya" ucap Arumi menuruni tangga

Arumi memakai baju berwarna coklat cream, celana hitam, memegang tas hitam, dengan heels kream, ia ingin pergi ke kantor mengambil berkas yang tertinggal.

"Kamu ini.. Mau nikah masih aja sibuk ngurusin kantor, istirahat dulu lah" ucap Musab yang sedang membaca koran setelah sarapan pagi

"Gak bisa pa, itu produk tas terbaru kita" ucap Arumi berjalan sambil memeriksa tas nya

"Gak usah lah, suruh sekertaris kamu saja" ucap Musab

"Lah.. Mana dompet gua ya?" ucap Arumi setelah memeriksa tas nya

Arumi langsung pergi ke kamar nya lagi, untuk memeriksa di tas tas lainnya. Ia di bantu oleh salah satu pembantu nya.

"Bi.. Tolong bantu" ucap Arumi memanggil pembantu nya yang ada di dapur

"Iya non.." ucap salah satu pembantu dan menyusul Arumi ke kamar nya

"Kenapa lagi tu anak?" ucap Musab menggelengkan kepala nya melihat Arumi berlari

Sekitar 20 menit kemudian, Arumi turun dari kamar nya, ia kembali bergegas pergi. Namun di hadang oleh Musab.

"Gak usah ke kantor" ucap Musab

"Gak ke kantor, mau ke resto Billal" ucap Arumi menatap Musab

"Ooh kalau mau ketemuan lagi boleh" ucap Musab membiarkan Arumi lewat

"Mau ambil dompet yang ketinggalan di sana" ucap Arumi berlari ke mobil nya

[Athaillah resto]

"Pak.. Masa kami di sana jadi pengurus catering sih?" ucap para pegawai nya berkumpul di lobi restoran, para pegawai itu sekitar 50 orang

"Ya itu bukan keputusan saya, tapi keputusan dari Abi" ucap Billal menatap pegawai nya

"Tapi pak kami di sana untuk hadir di pernikahan, bukan pegawai pak" ucap mereka

"Oke.. Begini saja, kalian mendapat bayaran 2 kali lipat dari gaji, jadi bayaran kalian 10 juta per orang, jadi 10 juta saat pertunangan, pernikahan, dan resepsi itu beda. kalian menggunakan seragam baru yang lebih kece, jadi tak usah malu jika hadir di sana" Ucap Billal

"Nah setuju kami pak" ucap mereka dengan semangat

"Tapi Pak mana mungkin pakaian kami selesai dalam sehari?" ucap salah satu pegawai

"Kalian tenang saja, saya sudah jauh jauh hari mempersiapkan nya, kalian akan memakai pakaian berbeda antara pertunangan pernikahan" ucap Billal

"Oke deh pak" ucap mereka dan melanjutkan pekerjaan

Hari ini restoran tutup, para pegawai ingin membuat makanan untuk besok. Mereka berdiskusi untuk makanan apa yang akan di buat. Mereka sudah sepakat, mereka akan membuat sate madura, sop buntut, bakso urat, nasi goreng, soto ayam, mie tek tek, dan masih banyak lagi. Dengan hidangan penutup berupa waffle. Sedang kan Billal sedang pergi ke luar.

Saat semua orang sedang sibuk, Arumi yang sudah sampai di depan restoran. Ia melihat tulisan tutup, ia bingung harus bagaimana.

"Aduh.. Kok tutup segala sih?" ucap Arumi menatap restoran itu

Di dompet itu tak ada uang nya sama sekali, kartu kredit nya selalu ia letakan di tas, tidak pernah di dompet, namun di sana ada kartu nama rekan bisnis nya yang sangat penting, yang ingin di hubungi.

"Mana lagi gua gak ada nomor telepon Billal lagi.." ucap Arumi

"Dah lah.. Gua ke rumah nya aja" ucap Arumi dengan berbalik menuju mobil nya

"Nah itu Billal!" ucap Arumi menatap laki laki yang sedang berjalan menatap ponsel menuju ke arah restoran

Billal yang mengenakan hoodie hitam polos dengan perpaduan jins biru muda.

"Billal!!" panggil Arumi menghampiri nya

"Kenapa?" ucap Billal menatap Arumi

"Kenapa restoran lo tutup?" ucap Arumi berjalan setara dengan Billal

"Mau numpang makan?" ucap Billal dengan memainkan ponsel nya

"Enggak kok, mau ambil dompet gua, ketinggalan hari itu"

"Ooh" ucap Billal membuka pintu restoran yang tak di kunci

"Sri.. Ada dompet yang ketinggalan gak hari selasa kemarin?" ucap Billal bertanya pada pegawai nya

"Ada pak.. Yang dompet saya kasih ke bapak kemarin" ucap pegawai nya itu

"Ooh iya" ucap Billal dengan berjalan masuk ke ruangan nya

Arumi ikut masuk ke ruangan itu, ia ingin cepat cepat menghubungi rekan bisnis nya sebelum di batalkan

"Nih dompet lo" ucap Billal dengan memberikan dompet berwarna hitam itu.

"Nah ini dia.. Terima kasih" ucap Arumi dan langsung pergi dari restoran.

[Kediaman Athaillah]

"Assalamualaikum, Malam abi" ucap Billal saat baru pulang dari restoran

"Waalaikumsalam, Billal sini dulu" ucap Danish yang sedang menonton tv.

"Iya ada apa bi?"

"Besokan lamaran plus pertunangan, jadi abi minta saat lamaran kamu berlutut di depan semua orang" ucap Danish

"Berlutut?"

"Iya, di depan Arumi, dan ajak dia menikah, seperti lamaran biasa nya"

"Mana ada bi, gak mau ah, lagi pula ada juga kok yang gak gitu"

"Tapi abi mau seperti itu, supaya kalian bisa mencintai dengan cepat"

"Gak mau bi.."

"Sekali ini saja.. Demi abi" ucap Danish meletakan tangan Billal di atas kepala nya layak sedang bersumpah

"Oke.. Tapi ini yang terakhir kali ya bi?"

" iya" ucap Danish terkekeh

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang