34. sumber masalah ✔

2.7K 93 23
                                    

"Halo" ucap Arumi mengangkat telepon dari Billal saat memasuki halaman rumah

"Assalamualaikum sayang, maaf ya gua lupa ngabarin, gua meating mendadak di surabaya selama lima hari" ucap Billal

"Waalaikumsalam, iya" ucap Arumi melangkahkan kaki masuk ke rumah itu

"Iiss lama amat dah pegi nya!" ucap Arumi kesal di dalam hati nya

"Gak apa apa kan sayang?" ucap Billal seakan ia tau isi hati Arumi

"Iya" ucap Arumi singkat

"Dah ya, sebentar lagi pesawat nya mau berangkat, nanti gua telepon kalau udah sampai, assalamualaikum" ucap Billal

"Iya, Waalaikumsalam" ucap Arumi

Setelah jawaban dari Arumi itu, panggilan di tutup.

"Iihh gua gak tahan lagi nih!! Masa pasangan suami istri panggil nya lo gua sih!! Mau protes nanti malah ngadi ngadi tu orang!" ucap Arumi kesal dan berjalan menuju kamar nya

Memang terlihat aneh jika mendengar pasangan suami istri memanggil satu sama lain dengan panggilan lo gua.

Saat itu pukul 19.30 malam, bintang bintang bertebaran indah. Angin malam melaju kencang, Arumi membuka jendela nya hingga ruangan kamar itu sejuk. Arumi memandang bulan yang sangat indah di hadapan nya.

"Kringg.. Kring.. Kringg..." ponsel Arumi seketika berdering

Arumi mengambil ponsel yang ia letakan di atas tempat tidur nya. Di layar ponsel tertulis panggilan masuk dari Leo.

"Iya, kenapa nih?" ucap Arumi

"Assalamualaikum neng, jaket lu ketinggalan di mobil gua" ucap Leo terkekeh

Memang mobil Arumi tadi mengalami ban kempes, jadi ia terpaksa menumpang ke mobil Leo untuk pergi ke kantor. Sedangkan supir nya membawa mobil itu ke bengkel terdekat.

"Waalaikumsalam, Oo iya gua lupa, besok anterin ya?" ucap Arumi

"Gak bisa, hari sabtu yee? Soal nya gua mau ke bali, ada orang yang mau pakek jasa gua buat pernikahan" ucap Leo

"Emang ini hari apa?" ucap Arumi bingung

"Hari senin" ucap Leo yang selalu ingat bahwa Arumi selalu lupa masalah hari maupun tanggal

"Ooh, iya tapi janji ye?" ucap Arumi

"Iye, dah dulu ya beb, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap Arumi sedikit kesal

Telepon itu terputus seketika setelah Arumi menjawab salam nya.

"Hedeh.. Kesel dah gua!! Jaket kesayangan nganggur di tempat tak tentu!" ucap Arumi kesal

"Dah lah gua mau tidur aja" ucap Arumi

Arumi langsung menutup jendela di depan nya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri lalu tidur.

👑👑👑

"Meating hari ini pukul 15.30 bu" ucap sekertaris Arumi

"Okelah, saya pergi keluar dulu, kalau ada yang hanya bilang aja pulang makan siang di rumah" ucap Arumi dan berdiri mengambil mantel nya

Arumi segera pergi menuju parkiran, ia berjalan dan selalu tersenyum menyapa setiap karyawan yang ada. Semua karyawan menyukai Arumi, dari segi sifat nya maupun segi apa pun.

"Gua ke rumah mama aja lah, kangen" ucap Arumi saat sudah berada di mobil

Ia melajukan mobil nya menuju kediaman keluarga Rezata, tempat dimana ia di besarkan.

[Kediaman Rezeta]

"Assalamualaikum" ucap Arumi saat melangkahkan kaki masuk rumah itu

"Waalaikumsalam, eeh anak ku yang cantik ada di sini" ucap Musab terkejut melihat putri nya

Musab saat itu sedang duduk di ruang keluarga sambil minum kopi.

"Iya dong pa, Arumi kangen tau sama kalian" ucap Arumi berlari memeluk Musab

"Papa juga kangen banget" ucap Musab membalas pelukan putri nya itu

"Mana mama Sama kakak pa?" ucap Arumi bingung menatap sekeliling terlihat sepi

"Mama ada di dapur, kalau kakak kamu ada di singapura" ucap Musab

"Emang kakak mau ngapain ke singapura? Bisnis ya?" ucap Arumi duduk di samping Musab

"Menjalankan proses bayi tabung sama istri nya" ucap fatmah tiba tiba muncul

"lah!? Kok kagak ada yang kasih tau aku sih?! Jahatt!" rengek Arumi

"Kata afnan biar rahasia, tapi kamu keburu dateng jadi nya, kami kasih tau deh" ucap Musab

"Awas aja lu kak!!" ucap Arumi geram menatap foto kakak nya yang terpajang

"Kenapa ke sini rum?" ucap fatmah pada anak nya

"Numpang makan siang dong, pengen makan masakan mama" ucap Arumi merangkul tubuh fatmah

"Dasar! Ayo kita makan sama sama" ucap fatmah menggandeng tangan Arumi menuju ruang makan

Mereka makan siang bersama di ruangan itu, sesekali bercerita dan sesekali hanya terdengar suara sendok dan garpu beradu di piring. Setelah makan, mereka berkumpul di ruang tamu.

"Rum.. Masih ada kah orang yang meneror kalian?" ucap Musab tiba tiba

"Alhamdullilah pa, udah dari tiga hari yang lalu" ucap Arumi

"Syukurlah kalau gitu, papa takut tau" ucap Musab

"Ooh ya mana Billal?" ucap fatmah

"Lagi ke surabaya" ucap Arumi singkat

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang