14. honeymoon ✔

8.1K 160 4
                                    

Billal berlari menyusul Arumi yang sudah ada di kamar mereka, Billal menatap sosok wanita yang duduk terdiam di pinggir tempat tidur, Billal melangkah selangkah demi selangkah masuk kamar itu, agar tak ada yang mendengar pembicaraan mereka, ia menutup pintu rapat rapat, dan duduk di samping kanan Arumi. Seketika suasana hening, hanya terdengar suara hujan yang seketika turun, membuat malam itu semakin dingin.

"Lo harus nurutin kata mereka" ucap Billal menatap Arumi

"Kenapa lo mau aja di suruh pergi honeymoon sih?" ucap Arumi cemberut

"Emang lo mau ngelakuin di sini? Sekarang juga gak masalah buat gua" ucap Billal tersenyum lebar mendekatkan tubuh nya ke Arumi hingga hanya terbatas 15 cm saja.

"Iisstt!! Mau di sini kek, di sono kek, di seluruh belahan dunia mana pun, gua gak akan mau ngelakuin itu!! TITIK!!" ucap Arumi geram memalingkan wajah nya dan menjauhkan tubuh yang tak kuat dengan tatapan itu

"Lo ingat perkataan gua pas malam setelah pertunangan?" ucap Billal seketika menginggat saat ia menelepon Arumi saat larut malam.

"Lo gak usah khawatir, tenang aja, gua gak akan ceraiin lo secepat itu, gua gak sejahat itu, jadi kita coba jalani sebentar, jika masih ada ke cocokan dan bisa bertahan lama, maka akan aku jalani semua nya"

"Iya gua inget" ucap Arumi yang tanpa menatap wajah Billal yang terus berpaling

"Gua merasa ada kecocokan antara kita, cinta itu mulai muncul di sini" ucap Billal sambil menunjuk tempat hati nya tersimpan dengan jari nya menunjuk dada sebelah kanan

"Dan gua ingin menjalani semua nya" lanjut Billal sambil tersenyum penuh harapan cinta nya itu yang semakin hari semakin dalam.

"Beri gua waktu, tapi jangan terlalu berharap ke gua, mungkin perasaan yang sama tak akan tumbuh di hati gua" ucap Arumi tanpa menatap Billal

"Itulah sebab nya, gua mau kita saling mengenal satu sama lain, saat dunia memberi kita waktu bersama saat ini" ucap Billal dan berdiri di hadapan Arumi.

"Tapi hati gua belum terbuka untuk lo" jelas Arumi lagi

"semua itu butuh proses rum" ucap Billal

Mereka hening seketika, semua abu abu, belum terlihat jelas semua nya. Seketika ponsel Arumi berbunyi memecah keheningan. Panggilan itu bertuliskan "Papa".

" assalamualaikum, halo pa?"

"........."

"Apa pa?"

".............."

"Demi papa aku akan lakukan"

"........."

"Iya sama sama pa"

Telepon itu di tutup, Arumi melirik Billal yang kembali duduk di samping nya, Billal nenundukan kepala nya.

"Oke.. Kita akan pergi, namun gua tak akan menyerahkan seluruh jiwa gua secepat itu" ucap Arumi

"Beneran?!" teriak Billal senang

"Iya"

"Makasih" ucap Billal yang seketika mendaratkan ciumanya ke pipi kanan arumi.

"Iisst!! Gak usah cium tau!!" ringis Arumi memegang pipi kanan nya

"Harus nurut sama suami, udah sana tidur, udah malem, besok kita berangkat" ucap Billal terkekeh.

"Hah?! Besok?!" ucap Arumi syok

"Iya rohi" ucap Billal santai

"Rohi?" ucap Arumi bingung

"Artinya belahan jiwaku" ucap Billal tersenyum

👑👑👑

"Kita ke?" ucap Arumi bingung

Pagi itu mereka sudah berangkat menuju tempat tujuan mereka

"Ke puncak" ucap Billal dengan menatap jalan di depan nya

"Eeeh.. Kok ke puncak? Sekalian ke luar negri aja, tanggung cuma di indonesia" ucap Arumi dengan mengerutu

"Gua mau nemuin rekan bisnis, lagi pula kalau di jakarta ada apa apa, kita bisa langsung pulang" jelas Billal

"Kita nginap di?" ucap Arumi menatap Billal

"Vila keluarga gua" ucap Billal

"Ooh" ucap Arumi singkat

Mereka menempuh perjalanan dari jakarta menuju puncak, bogor selama 1 jam 56 menit melalui jalan tol Jagorawi.

"Lo bawa cemilan?" ucap Arumi

"Bawa, ambil aja di plastik hitam di kursi tengah" ucap Billal

Arumi menoleh ke kursi di belakang nya, ia melihat pelastik hitam berukuran sedang di sana, ia mengambil pelastik itu melalui celah antara kursi kemudi Billal dan kursi nya.

"Nah dapat!!" seru Arumi senang

Arumi membuka sebungkus makanan ringan, dan langsung memakan nya lahap lahap. Makanan itu sejenis keripik pedas manis.

"Untung lo bawa makanan" ucap Arumi yang sedang melahap keripik itu

"Minta dong" ucap Billal melirik Arumi yang makan dengan nikmat

"Nih" ucap Arumi menyodorkan bungkus makanan itu

"Tangan gua pegang kemudi, jadi lo harus suapin suami lo yang ganteng ini" ucap Billal tersenyum yang masih menatap jalan di depan nya

"Iya.. Iya" ucap Arumi mengambil keripik itu dan menyodorkan nya ke dekat mulut Billal

Billal menyambut keripik itu dan langsung masuk ke mulut nya, ia mengunyah dengan lahap. Hal itu terus terulang di setiap detik perjalanan.

"Bangunin gua ya kalau udah sampai, gua mau tidur dulu" ucap Arumi menyandarkan kepala ke kursi nya.

"Iya Rohi" ucap Billal sedikit menatap wajah Arumi yang sudah memejamkan mata.

👑👑👑

Perjodohan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang