Belajarlah bersikap tenang, karena emosi akan membuatmu kehilangan banyak hal.
Happy Reading!
............
"Stela!"
Langkah kaki yang seirama itu terhenti kala ada suara dari belakang yang memanggil namanya. Gadis itu menoleh ke belakang. Terlihat seorang cowok tampan sedang berjalan sedikit berlari ke arahnya.
"Mau kemana?" tanya cowok tampan itu membuat Stela tersenyum sumringah.
"Kakak kemana aja, sih? Hampir dua bulan ngilang tau gak!" Stela mencebikkan bibirnya kesal.
"Kangen nih ceritanya?" godanya jahil.
Stela mengangguk lesu, "Iyalah! Pake nanya. Pokoknya Stela ngambek sama Kakak!"
Ryan segera mencekal lengan Stela yang hendak pergi. "Aku minta maaf kalau udah buat kamu kangen." Ryan terkekeh.
"Jangan ngambek ya, nanti cantiknya ilang. Gini deh, pulang sekolah aku traktir kebab mau? Anggap aja itu permintaan maaf dari aku."
Stela mengangguk antusias. Jika seperti itu caranya dia akan memaafkan. Lagian dia hanya sedikit kesal karena cowok yang sudah dia anggap seperti Kakak kandungnya sendiri itu menghilang tanpa kabar. Terhitung setelah kabar dirinya dan Ervin pacaran tersebar luas.
"Kalau gitu, deal?"
"Deal!"
Keduanya berjabat tangan, lalu menatap satu sama lain dan tertawa bersama. Tidak heran jika melihat kedekatan keduanya. Karena hampir semua warga sekolah tahu jika Stela dan Ryan memang terlihat seperti Adik dan Kakak yang saling menyayangi.
"Oh ya. Kamu mau kemana, La?"
"Mau ke perpustakaan, Kak. Mau ngambil buku paket persiapan ulangan tengah semester." Stela menatap cowok itu. "Kakak sendiri mau kemana?"
Cowok itu mengusap pelipisnya. Niat awalnya ia turun ke lantai dua itu hendak ke ruang lab IPA, guna mengambil barang yang tertinggal saat selesai melaksanakan praktek bersama teman sekelasnya.
Namun, ketika ia melihat gadis yang selalu membuat jantungnya berdebar ketika berdekatan dengannya sedang berjalan seorang diri. Tanpa pikir panjang ia langsung memanggil namanya dan menghampirinya.
"Tadinya mau ke lab Ipa. Mau ngambil barang yang ketinggalan di sana." Ryan mengusap surai Stela, lalu tersenyum."Berhubung kamu mau ke perpus, aku ikut gak pa-pa, kan?
"Gak pa-pa sih. Tapi kan ... Kakak bilang mau ke lab Ipa."
Cowok itu terkekeh, "Gampang itu mah. Ayok! Nanti keburu bel kalau terus berdiri di sini."
Keduanya berjalan bersama menuju perpustakaan. Dan selama perjalanan tatapan murid yang berlalu lalang tak lepas dari keduanya.
Auristela Allisya Lesham.
Gadis beruntung yang bisa dekat dengan Ryan yang notabennya ketua basket Sma Citra Bangsa. Selain itu, Ryan juga memiliki wajah blasteran Indonesia-China. Matanya yang menyipit, hidungnya yang mancung bak perosotan anak TK dan postur tubuh yang gagah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Stela
Teen Fiction{SAD-ROMANCE-HUMOR} Completed√ ⚠Wajib follow akun Author agar leluasa untuk membaca⚠ ➖➖➖➖➖➖➖➖ Ini tentang Auristela Allisya Lesham, tentang kisah cintanya yang rumit, tentang masalah keluarga yang tak memberinya celah untuk sekedar merasa bahagia, d...