15. Miss you

1.7K 192 64
                                    

Rindu itu curang, selalu bertambah tanpa tahu caranya berkurang.

Happy Reading

...........


Ulangan tengah semester berjalan dengan lancar. Dan sekarang adalah hari terakhir mereka harus berkutat dengan puluhan soal-soal.

"Kalo gue panggil jangan pura-pura budek ya, La." Sudah puluhan kali Sherly terus mengingatkannya tentang ini, dan Stela hanya bisa tersenyum menahan kesal.

"Lama-lama aku sampe hafal sama mantra kamu itu," kekeh Stela.

Saat ini keduanya tengah berada di dalam toilet, Stela yang menunggu di depan pintu dekat cermin. Dan Sherly yang berada di dalam salah satu bilik toilet.

Katanya Sherly ingin merapihkan tampilannya sebelum bel masuk berbunyi.

"Mantra mantra, ndasmu!"

"Sherly cepetan dong! Bentar lagi bel," ujar Stela setengah berteriak.

"Sebentar, dikit lagi selesai."

Kringgg!

"Kamu lagi ngapain sih di dalam? Lama banget tau gak." Stela mendumel. "Sherly cepetan, belnya udah bunyi. Nanti kita bisa telat."

"Ck, ini gue pake lipgols dulu bentaran." Sherly segera mempercepat aktifitasnya. Dan keluar dari dalam toilet diiringi cengiran. "Nah, selesai. Yuk ke kelas!"

>,<

Saat ini kelas Stela baru saja selesai ulangan terakhir. Guru pun sudah keluar setelah bel berbunyi barusan. Karena hari ini ulanganya hanya satu mata pelajaran, jadi setelah selesai ulangan semua murid istirahat seperti biasa dan akan pulang jika bel berbunyi.

"Huh, kesel gue sama tuh guru! Masa iya mau nanya aja gak boleh, kan ngeselin banget!" Sherly mendengus sebal.

Nico yang berada di belakang Sherly hanya bisa tertawa mengejek. "Mampus lo! kena amukan macan tadi. Emang enak, hahah."

Sherly memutar tubuhnya menatap Nico melotot. "Apa lo bilang! Sini lo, biar gue buang ke rawa-rawa."

Nico berlari menghindari Sherly yang dalam mode senggol bacok.

"Berhenti gak, lo!"

Nico memeletkan lidahnya dengan mata juling mengejek Sherly. "Sini kalau bisa, tangkap gue!"

Sherly kesal. Moodnya sedang tidak baik sekarang. Dan sepertinya Nico cocok untuk ia jadikan samsak kemarahannya saat ini.

Aksi kejar-kejaran itu tak luput dari siswa yang masih berada di kelas. Termasuk Stela yang sedang membereskan peralatan tulisnya.

Stela mengacungkan kepalan tangannya tinggi sambil terkekeh. "Semangat Sherly!"

Nico memang cowok yang paling usil di kelas. Dia suka sekali membuat cewek di kelas kesal. Sudah banyak cewek yang jadi korban keusilan seorang Nico–cowok ganteng namun tertutup dengan tingkahnya yang kocak.

Tak di sangka ternyata aksi kejar-kejaran bak film India itu sampai keluar kelas. Sherly yang tak kenal lelah untuk mengejar Nico yang terus berlari, dan Nico yang semakin gencar mengusili Sherly.

Story StelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang