"Ini kemana lagi Ta?" Tanya Kenan dengan hati-hati.
"Tinggal jalan ke depan!" Ketus Lita. Sudah lebih dari 20 kali Kenan bertanya dan selalu kalimat ketus jawabannya.
Lita hanya melamun sejak siang. Perlu diketahui kalau mereka sudah melakukan perjalanan semenjak jarum jam menunjukan angka 10. Sekarang matahari bahkan sudah melewati atas kepala, tapi Lita tak juga menyudahi perjalanan.
"Ngapain?" Tanya Lita to the point, melihat Kenan memarkirkan mobilnya.
"Kita makan dulu. Jam makan siang udah lewat, loh." Jawab Kenan dengan lembut.
Kenan tak pernah selembut ini sebelumnya, kepada para mantan maksudnya. Dia memang jago soal gombal, tapi ketulusan tak pernah ada di dalamnya, bahkan tidak meskipun hanya menyelip.
"Gue nggak laper!" Ucap Lita.
"Tapi lo belum sarapan, masa mau ngelewatin makan siang juga." Bujuk Kenan.
"Gue bilang nggak laper Ken." Bukan sentakan yang Kenan dapat, namun justru rajukan yang menurut Kenan sangatlah imut.
Lita juga tak tahu kenapa bisa begitu. Jujur memang Lita selalu jantungan kalau Kenan memperhatikan atau berbicara dengannya. Namun Lita sudah terlalu jago soal menyembunyikan, baik ekspresi maupun perasaan.
Sampai Lita sendiri tak bisa menemukan perasaan terhadap Kenan yang sudah ia sembunyikan. Dia terlalu dalam menanamkan di benaknya kalau cintanya adalah Jouis.
Kenan itu tidak masuk kriteria idaman Lita sama sekali. Laki-laki idaman Lita itu sama persis dengan Jouis. Tegas, dingin, setia, dan yang terpenting adalah perhatian. Tapi tak tahu mengapa jantungnya malah merespon aneh terhadap Kenan yang seharusnya hanya merespon untuk Jouis saja.
Mungkin kriteria idaman di pikiran Lita memang berbeda dengan kriteria idaman di hati dan jantungnya. Pikiran Lita bisa saja di-setting sesuai keinginannya, tapi hati dan jantung, memang bisa berbohong?
Jouis adalah laki-laki pertama selain keluarganya yang Lita kenal. Mungkin karena itu ia menempatkan jouis sebagai laki-laki yang ia sukai, sehingga pikirannya menetapkan kriteria yang ada pada Jouis sebagai lelaki idamannya.
Bagaimana kalau di hati yang terdalam bukan Jouis idamannya? Tetapi malah Kenan.
Laki-laki lembut yang membuat hatinya menghangat. Laki-laki penyayang yang membuat dirinya nyaman. Laki-laki seribu gombal yang membuat dirinya melayang. Serta, laki-laki sejuta wanita yang sialnya berhasil membuat jantung berdetak tak karuan.
"Tapi gue laper, lo nemenin gue makan, deh, gimana?" Lita diam sejenak sebelum memilih keluar dari mobil.
Kenan yang melihat itu senyum dibuatnya. Dia segera menyusul langkah Lita yang memasuki restoran cepat saji.
•••••
"Nih, udah gue pesenin. Harus dimakan!" Ujar Kenan membawa sebuah nampan. Di atasnya tersaji dua nasi dan ayam goreng khas restoran cepat saji. Tak lupa dua cup berisi cola segar bercampur es batu.
"Gue bilang nggak laper." Balas Lita menolak.
"Tapi perut lo kosong dari pagi." Bukan menjawab, Lita justru mengalihkan perhatiannya pada handphone miliknya.
Selang beberapa menit, Lita kembali memperhatikan Kenan yang duduk di hadapannya.
"Cepet abisin! Gue udah bosen disini!" Sentak Lita melihat Kenan yang juga tengah memainkan handphone-nya
"Lo makan dulu baru nanti gue makan." Balas Kenan menusuk manik mata Lita.
Lita membuang nafas kasar sebelum dia mengikuti perintah Kenan. Hanya tiga kali lahapan yang mampu Lita lakukan. Namun Kenan tetap merasa senang, setidaknya perut Lita terisi meskipun hanya sedikit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dian Is Fuck Nerd Girl
Teen FictionDiananta Permata Saputri Argajaya adalah seorang gadis cantik yang merubah penampilannya. Dia merasakan tertarik dengan seorang laki laki. Namun dengan identitasnya yang bisa dikatakan tidak sedikit, membuat dirinya harus berakting dengan beberapa p...