Special Update
Selamat Membaca
Hari senin kembali datang. Hampir dua minggu gue sekolah di A'rj High School. Misi gue juga hampir terselesaikan. Ada sedikit rasa lega.
Mulai hari ini, gue cuma ngawasin misi gue lewat alat komunikasi. Karena misi nya jarang terlaksana di kantin. Ada yang di lapangan, taman, toilet, bahkan pernah di ruang laboratorium.
"Nih pesenan kalian." Ujar Zarga sambil membawa nampan yang disusul Bang Andri.
Zarga Kailand Fernando. Laki-laki yang biasa disapa Zarga ini adalah kekasih Lexi. Dia anak baru, pindahan dari Prancis.
Fernando? Yah dia dari keluarga mantan sahabat gue. Dia itu kakaknya. Pindah ke Indo, kalo bukan nyusulin pacarnya ya ngekorin adeknya.
Sifatnya lumayan ceria dan humoris. Sekarang dia gabung bareng most wanted boy, karena kelas mereka bareng.
Disaat segarnya jus alpukat baru mendarat di indra pengecap, tiba-tiba terdengar sebuah suara dengan nada bertanya.
"Boleh gabung nggak?" Izinnya.
'Baru suaranya aja udah bikin badmood, apalagi mukanya.' ujar gue dalam hati.
"Of Course" Jawab Lexi dan kekasihnya kompak.
"Aku ke kelas duluan ya." Pamit gue sambil berdiri.
"Tapi makan lo belum abis." Cegah bang Andre.
"Kenyang" Balas gue singkat.
"Ehh tunggu" Lagi lagi gue dicegah.
"Ssttt" Reflek gue meringis karena sedikit perih saat Zarta mencegah dengan memegang lengan kanan gue.
"Sorry gue lupa." Ucapnya seraya memindahkan genggamannya ke lengan bawah, sedangkan gue cuma mendelik.
"Makan dulu." Tambahnya dengan telapak tangan yang masih setia melingkar di pergelangan tangan gue.
"Lepas!" Pinta gue sedikit berteriak.
"Lo ada masalah sama dia?" Tanya Zarga ke adiknya, namun sama sekali tidak ditanggapi.
"Lepas!" Pinta gue lagi dengan menatap tajam mata sendunya.
"Siapa yang ngajarin gue nyelesein masalah, siapa yang ngajarin gue jangan ngehindar dari masalah." Ucapnya yang mulai merubah ekspresinya.
"Dan siapa yang ngajakin gue sekolah bareng lagi!" Tambahnya dengan menaikan suaranya satu oktaf.
'Sorry' ujar gue dalam hati berusaha menahan emosi* diri.
"Ruang biasa, pulang sekolah. Lepas!"
Setelah mendengar itu, senyumnya mengembang. Tangannya mulai mengendur, melepas genggamannya.
"Lo, duduk lagi yah." Ajaknya merayu dengan sumringah.
"..." Tanpa niat memnjawab, gue kembali duduk dan segera menyeruput sisa minuman gue.
"Lo... " Pekikan Zarga yang mulai sadar identitas asli gue dan tentunya langsung gue potong.
"Diem. Makan." Pinta gue sembari menatap tajam wajah speechless Zarga.
"Kalian udah kenal Ana?" Tanya Lexi penasaran kepada pasangan kakak beradik itu.
"Nggak." Sanggah gue tegas.
"Trus tadi apaan?" Imbuh Kenan yang mungkin merasa tak puas sama jawaban gue.
"Kepo"
"Udah jangan dibahas lagi. Nih makan, terakhir ngobrol lo mau ini kan." Ucapnya sambil menyodorkan tempat makannya yang berisi pempek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dian Is Fuck Nerd Girl
Teen FictionDiananta Permata Saputri Argajaya adalah seorang gadis cantik yang merubah penampilannya. Dia merasakan tertarik dengan seorang laki laki. Namun dengan identitasnya yang bisa dikatakan tidak sedikit, membuat dirinya harus berakting dengan beberapa p...