16. Why?

4.1K 204 1
                                    

FOLLOW dulu ya!
VOTE DAN KOMEN JUGA!
aku suka typo, maaf ya:)

Selamat membaca


Janji bisa menjadi penyebab masalah di dalam suatu hubungan jika kita tidak siap untuk menepatinya.
-PosesifGildan

16. Why?

Aku mengamati Bulan tanpa henti. Sejak tadi cewek itu sibuk mengukir gambar di kerajinan pot bunga yang ia buat. Kami memang sedang belajar seni budaya dan sedang praktek membuat kerajinan pot bunga. Itu membut semua orang sibuk pada kerajinannya masing-masing.

Bulan mengukir bentuk bintang dan bulan di pot bunga miliknya. Dia sudah bucin parah. Sampai-sampai mengukir lambang ikatan cinta mereka. Bulan dan Bintang. Jika aku ceritakan kebucinan mereka berdua. Satu buku juga nggak akan cukup deh. Saking banyaknya kebucinan yang mereka berdua sudah ciptakan.

"ngapain ngeliatin aja? Jadi mandor lo?" ujar Moji. Moji si anak yang mudah bergaul dengan siapapun. Followers instagram nya saja sudah melebihi followers ku. Awalnya aku kesal karena bisa-bisanya aku yang cantik banget ini di kalahin sama Moji si anak blasteran belanda indo ini.

"hidup dia kan emang gitu, Ji. Bisanya cuma nyimak," sahut Bulan menoleh sebentar lalu kembali fokus pada kerjaanya.

Aku mengubah ekspresi jadi agak kesal. Si Bulan salalu saja menjatuhkan harga diri temannya di depan teman yang lain.

"temen lo namanya siapa?" tanya Moji membuat aku bingung.

"temen yang mana?"

"itu yang ganteng," jawab Moji terlalu frontal. Biasalah si Moji emang nggak tahu malu. Becanda Moji.

"yang ganteng pacar aku. Udah punya pacar," sambar Bulan takut pacarnya di gebet.

Moji duduk di kursi depanku dan Bulan. Cewek itu menghadap ke arah kami.

"bukan pacar lo. Tapi yang ganteng itu loh," bisik Moji sangat antusias.

Aku yang bingung karna merasa nggak punya temen ganteng pun cuma melongo.

"yang suka ke masjid itu loh!" gemas Moji.

Aku langsung paham dan ber oh dengan antusias juga. Terbawa suasana dengan Moji yang sudah sangat heboh di kursinya.

"OHH SI FAHRI!" ujarku refleks bersuara keras. Akhirnya ada yang bilang Fahri ganteng.

Memang si Fahri suka ke masjid jika sudah memasuki waktu sholat. Biasanya di jam istirahat ke dua. Jam-jamnya sholat dzuhur. Cowok itu sering sholat dzuhur di sekolah. Kadang dia yang paling sering mengajak teman-temanya yang lain juga untuk ke masjid sholat berjamaah. Katanya pahalanya lebih besar. Dia bilang  percuma lo belajar sampai pinter kaya apa juga kalo lo masih ninggalin solat.

"namanya Fahri? Udah punya pacar belum?" ujar Moji mengajukan pertanyaan yang sangat frontal.

Aku dan Bulan saling tatap menatap. Mau nahan tawa karena Fahri jomblo dari lahir. jangankan pacaran. Deket sama cewek aja nggak pernah. Pernah dulu sekali dia coba buat deketin cewek. Eh ceweknya menjauh gara-gara malas si Fahrinya nggak mau di ajak ngedate. Si Fahri bukanya nggak mau ngedate. Tapi nggak di bolehin sama Ayahnya. Apalagi sampai Ayahnya tau si Fahri jalan sama cewek. Bisa di kurung seminggu si Fahri. Abis itu nelpon temen-temennya curhat. Kapok deketin cewek katanya.

"boro-boro punya pacar. Kontak cewek di hapenya pun nggak ada," jawabku jujur.

Moji tampak berpikir sebentar. Sepertinya cewek itu masih mau menanyakan sesuatu tentang Fahri. Beberapa detik kemudian cewek itu berdiri.

Posesif Gildan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang