Mean berjalan di lorong Fakultas Managemen dan Perhotelan sambil bersiul santai dengan sepucuk surat di tangannya. Ia berhenti di depan sebuah kelas dan kemudian merapikan jas almamater jurusan tekniknya sambil bersender pada tembok dan menyilangkan kakinya.
Pintu kelas dibuka. Dosen keluar, disusul mahasiswa dan mahasiswi yang berhamburan keluar. Beberapa kali Mean mengamati mahasiswi yang keluar dan orang yang dicarinya belum menunjukkan batang hidungnya. Sampai kelas selesai, Mean tak melihat perempuan yang dicarinya itu. Akhirnya, ia memutuskan untuk bertanya salah satu mahasiswi yang keluar dari kelas itu.
"Apakah kau tahu di mana Khun Love?" tanya Mean.
"Love. Dia tak masuk hari ini," ujar orang yang ditanya.
"Begitu, sayang sekali. Aku bisa minta nomor kontaknya?" tanya Mean lagi.
"Maafkam aku. Aku tak punya. Kau bisa tanya, sahabatnya, Plan dan Sammy. Mereka ada di sana. Kau lihat perempuan sintal yang tengah menghadap ke sini, itu Sammy, dan perempuan yang memunggungimu itu, dia Plan. Tanya mereka. Mereka pasti akan memberitahumu," ujar mahasiswi itu sambil menunjuk Plan dan Sammy.
"O, begitu. Baiklah, terima kasih!" ujar Mean sambil wai dan berjalan menuju Plan dam Sammy.
"Permisi," ujar Mean. Sammy menatap Mean dan Plan menoleh ke arahnya. Keduanya menatap saling terkesima. Tapi, dengan cepat Mean menggelengkan kepalanya.
"Ada apa?" tanya Plan dengan sopan.
Mean menjelaskan maksudnya. Ia bilang bahwa ia dimintai tolong oleh sahabatnya yang bernama Perth Tanappon untuk mengantarkan surat yang ia pegang kepads Love. Jadi, ia ingin bertemu dengan Love dengan alasan itu.
Plan dan Sammy bertatapan.
"Kami bisa mengantarkannya untukmu, kalau kau mau. Love sedang sakit. Jadi, mungkin tidak akan masuk kampus selama beberapa waktu," sahut Plan.
Mean diam sebentar. Ia kemudian mengeluarkan Hpnya dan mengirim pesan kepada seseorang. Lalu terdengar suara balasan dan ia kemudian menganggukkan kepalanya dan berkata lagi kepada Plan dan Sammy.
Mean akhirnya menyerahkan surat itu kepada Plan dan ia kemudian meminta nomor Plan untuk berkomunikasi tentang surat itu. Plan awalnya agak ragu memberikannya, tapi setelah Sammy menganggukkan kepalanya memberi kode, ia akhirnya menyetujuinya.
Sudah hampir dua minggu sekarang. Perth belum juga mendapat surat balasan dari Love. Mean jadi sasaran rajukan. Karena kesal, akhirnya Mean menghubungi Plan.
Plan bilang bahwa sebenarnya Love sudah memberikan respons meski tidak berbentuk surat. Ia hanya titip pesan bahwa ia ingin bertemu langsung dengan Perth. Tapi, ia tak bisa memberitahu Mean sebab Plan tak punya nomor Mean. Mean punya nomor Plan tapi tidak sebaliknya. Dan Mean baru menyadari hal itu bahwa ia tak memberikan nomornya saat minggu lalu mereka berbicara.
Perth dan Love bertemu ditemani Mean, Sammy, dan Plan serta satu teman lain, Perth dan Mean yang bernama Yacht. Sepertinya kedua pemeran utama saling menunjukkan ketertarikan. Mereka asyik tenggelam dalam duni mereka, berbincanh sambil tertawa bahagia.
Sementara yang lainnya menunggu kebosanan. Mereka melihat satu sama lain. Yacht mulai intens berbicara dengan Sammy dan mereka juga sudab yerlihat menikmati pembicaraan mereka dan bahkan sudah bertukar nomor telepon juga.
Tak lama setelah mereka bisik-bisik dan menganggukkan kepala, Yacht dan Sammy pamit pergi dari kafe. Ini disusul Love dan Perth, menyisakan Mean dan Plan.
"Baiklah, kurasa kita juga harus pulang," ujar Plan sambil berdiri dan mengambil buku-bukunya di atas meja. Mean menganggukkan kepalanya. Mereka berjalan ke meja kasir dan membayar masing-masing. Tak lama keluar dan mengucapkna selamat tinggal.
Mean menemukan Plan tengah duduk di halte bus, melamun. Ia menghentikan mobilnya dan membuka jendela.
"Rumahmu di mana? Mau Kuantar pulang?" tanya Mean.
"Tidak perlu. Aku tunggu bus saja. Terima kasih," jawab Plan dengan malu.
"Ayolah, teman Perth, temanku juga. Karena Love jadi pacar Perth, otomatis kau jadi temanku juga," sahut Mean.
"Rumahku agak jaug dari sini," ujar Plan.
"Iya, tidak apa-apa. Aku luang hari ini. Naiklah!" ujar Mean. Plan diam seolah berpikir. Ia kemudian menganggukkan kepala dan menaiki mobil Mean. Ia memasang sabuk pengaman dan mobil melaju sesuai instruksi arah yang diberikan Plan.
Mobil berhenti di depan sebuah gerbang rumah. Mean mematikan mesinnya.
"Terima kasih sudah mengantarku," ujar Plan ramah.
"Iya, tidak apa-apa," sahut Mean.
"Kau mau masuk dulu?" tanya Plan sambil tersenyum malu.
"Terima kasih, tapi aku harus pulang," ujar Mean lagi.
"Ah, baiklah, sekali lagi terima kasih," sahut Plan. Ia keluar dari mobil dan kemudian memasuki gerbang dan sekali lagi melambaikan tangan saat menutup pintu gerbang. Mean menganggukkan kepalanya. Ia melajukan mobilnya setelah Plan masuk ke dalam rumah.
Mean masuk ke dalam kamarnya. Ia menyimpan tasnya dan kemudian mandi. Setelah selesai, ia kembali ke kamar dan merebah di ranjang sambil memainkan HPnya. Iseng, ia membuka-buka IG dan melihat postingan terbaru Perth dengan Love. Ia melihat IG Love dan melihat foto-foto Plan dan Sammy bersama dengan Love.
Ia meneruskannya dengan melihat IG Plan akhirnya dan ia lama berselancar di sana. Meliha-lihat foto dan akhirnya klik follow. Ia menekan tanda like pada semua foto dan memberi komen pada beberapa foto yang dianggapnya menarik.
"Terima kasih sudah like semua fotoku," ujar Plan melalui line. Mean kaget. Tapi ia membalas dengan meminta Plan follow balik IGnya dan akhirnya mereka saling follow. Lama kelamaan mereka DM dan akhirnya menelepon.
"Sudab hampir pukul satu malam. Aku mengantuk. Boleh aku tutup teleponnya?" tanya Plan.
"Ya, aaah, tunggu Plan sebentar!" ujar Meam setengah berteriak membuat Plan kaget.
"Ada apa?" tanya Plan dengan suara yang terdengar agak mengantuk.
"Uhm, kau belum punya pacar, bukan?" tanya Mean.
"Uhm," guman Plan.
"Kau, uhm, mau coba jalan denganku?" sahut Mean memberanikan dirinya.
"Kau menyukaiku?" tanya Plan.
"Uhm," gumam Mean.
"Kau?" tanya Mean.
"Aku belum tahu. Tapu, aku ingin mengenalmu," sahut Plan pelan.
"Benarkah? " Mean tersenyum bahagia.
"Uhm," gumam Plan.
"Kalau begitu, kita jadian?" tanya Mean lagi.
"Oke," jawab Plan.
Bersambung
