Arin gak suka tinggal di apartemen, gara-gara kartu aksesnya sering hilang dan harus bayar denda setiap kali membuat laporan untuk pergantian kartu. Arin juga gak suka tinggal di kos-kosan. Sempit dan sumpek. Sebesar-besarnya kamar kos, tetap aja cuma terdiri dari satu ruangan. Alhasil, Arin memutuskan untuk sewa rumah yang mana lebih cocok untuk ia tempati. Namun, rumah sewa yang ia tempati ini terdiri dari dua kamar tidur. Arin yang mempercayai hal-hal mistis, khawatir jika kamar tersebut dibiarkan kosong malah akan dihuni makhluk lain. Hingga Adam berakhir menjadi solusi bagi permasalahan Arin, dengan menyetujui untuk berbagi tempat, lantaran harga yang ditawarkan Arin lebih murah dibandingkan uang sewa kosnya.