Jangan lupa vote&komen
Happy reading...
••
•
Arkan Gustama
Lo dimana?
Kalau udah sampai kabarin
Nanti gue jemput di lobbyKiana membaca sederet chat yang dikirim oleh Arkan. Dia sudah sampai didepan gedung lengkap dengan topi dan tudung hitamnya. Lalu Kiana mengetik sesuatu pada Arkan.
Kiana
gue bisa msk sendiri.send.
Kiana langsung menyimpan ponselnya kembali. Dia segera melangkahkan kakinya kedalam mansion. Suasana didalam memang sangat ramai. Pantas saja Arkan ingin menjemputnya di lobby tadi,pasti dia sangat sulit menemui Arkan.
"MINGGIR GAK LO! MAU GUE JAMBAK TUH RAMBUT SAMPE BOTAK?!"
Kiana menoleh mendengar suara yang sangat ia kenali. Itu adalah Nada dan Hellen mereka sedang dihadang oleh kedua pria.
"Tolong dong jangan ganggu kita, kita cuma mau nyari temen kita om." Ucap Hellen.
"Nggak usah sok jual mahal deh mending kita aja yang temenin kalian." Ujar si Botak.
"IDIHH NGGAK USAH SOK CAKEP DEH LO! MINGGIR!!" Omel Nada namun kedua pria itu masih saja memaksa mereka untuk ikut dengannya.
"Aduh cantik mending main sama kita aja deh temen lo nggak bakal ada disini." Goda cowok berambut kribo.
"OGAH BANGET GUE MAIN SAMA JURIK!" Oceh Nada sambil mengibaskan tangannya.
"Sialan kita dikatain jurik." Ujar si Botak.
Lalu kedua Pria itu langsung menarik mereka,tetapi mereka menahannya.
jar si Botak."IUWHH NGAPAIN LO PEGANG-PEGANG TANGAN GUE. LEPAS NGGAK!!"
"Lepasin dia," Ucap Kiana melepaskan tangan lelaki itu. Dia menunduk dibalik tudung hitamnya.
"T-The lucifer? lo masih hidup?" Tanya kedua pria itu yang nampak kaget.
"Jangan ganggu mereka." Tukasnya.
"Cabut." Ucap si Kribo. Lalu mereka segera pergi dengan wajah paniknya. Tentu saja Kiana mengenal mereka, mereka itu anak buah Draco—Musuh besarnya. Kiana menebak pasti mereka langsung mengadu pada bosnya itu karena kehadirannya.
"Makasih ya udah nolongin kita." Ucap Hellen.
"Iya thanks ya, eh btw kok dia kenapa pergi gitu ya?" Tanya Nada heran.
"Jangan kesini, ini tempat berbaya." Ucap The Lucifer dengan suara yang sangat pelan.
"Kita cuma mau cari teman kita,namanya Riko katanya dia suka main kesini." Ujar Hellen.
Kiana berfikir sepertinya Riko anak baru disini, karena dia tidak pernah melihat anak itu sebelumnya. Dia harus lebih berhati-hati lagi agar indentitasnya tidak ketahuan.
"Ikut gue,"
Lalu mereka langsung mengikuti langkah Kiana ketempat para penonton. Kiana sebenarnya hanya menebak kalau Riko dkk ada ditempat penonton dan ternyata benar. Dan disana ternyata juga ada Rafan.
"Rafan!"
Rafan yang merasa terpanggil langsung menoleh saat Nada memanggilnya. Nada dan Hellen langsung menghampiri mereka.
"Kamu kenapa kesini?" Tanya Sam pada Hellen—kekasihnya.
"Gue yang ngajak." Ucap Nada sambil menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CACTUS [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membuatnya meninggalkan tempat tinggalnya di Indonesia dan menetap di Hawaii. Namun satu hal yang harus m...