Jangan lupa vote&komen
Happy reading...
•
•
•
Kiana segera merapikan buku bukunya dan memasukkannya kedalam tas. Bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Dia sangat kesal dengan Rafan karena menyebarkan berita kalau dia itu pacarnya. Berani beraninya Rafan ikut campur, padahal anak itu sudah diperingati berkali kali.
Dia sudah merencanakan hari ini akan pergi menemui Arkan. Kiana langsung buru buru keluar kelas agar dia bisa kabur dari Rafan.
"Ayo balik."
Kiana terlonjat kaget saat Rafan tiba-tiba muncul didepan pintu kelasnya. Dia menatap Rafan sinis,benar benar dia ingin sekali menghajar anak ini. Kalau saja sekarang bukan disekolah mungkin Rafan sudah habis.
"Pulang sendiri, gue ada urusan." Ketus kiana. Lalu dia berjalan meninggalkan Rafan.
Rafan langsung mengejar Kiana dan mensejajarkan langkahnya. "Yaudah biar gue anter."
"Nggak perlu."
"Tapi papah nyuruh gue buat jagain lo Ana."
Kiana menghentikan langkahnya. Kemudian menatap Rafan dengan tajam.
"Lo pikir gue peduli?" Ucap Kiana dengan penuh penekanan.
Kiana ingin meninggalkan Rafan tetapi Rafan menahan tangan Kiana.
"Lepas!"Kiana benar benar tidak sadar kalau membentak Rafan sehingga orang orang menonton mereka. Kiana menatap sekelilingnya dan benar saja mereka sedang menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak mereka sedang berada dikoridor utama sekarang.
Kiana membuang nafas kasar.
"Kita pulang sekarang."
Lalu kiana menarik tangan Rafan agar segera pergi dari sana.Setelah sampai rumah Kiana langsung menuju kamarnya. Dia segera mengganti pakaiannya, ia langsung bergegas untuk pergi menemui Arkan.
"Mau kemana kamu Kiana?"
"Ana mau keluar sebentar pah." Kata Kiana. Karena jika dia bilang ingin bertemu Arkan bisa-bisa papahnya akan melarangnya.
"Papah kemarin sudah bilang padamu tentang Coffee Shop yang akan kamu urus bukan?" Ujar Ganendra. Kiana hanya mengangguk.
"Lebih baik kita pergi kesana sekarang sebelum papah kembali sibuk." Ucap Ganendra.
"Iya." Jawab Kiana pasrah. Percuma saja kalau menolak permintaan papahnya.
•••
Kiana akhirnya dipercayai papahnya untuk memegang sebuah Coffee Shop yang belum lama ini dibuka. Letaknya tidak terlalu jauh dari sekolahnya.
Coffee Shop itu bernama the moon Coffee Shop. Coffee ini bisa terbilang cukup luas yang dilengkapi dengan fasilitas live music dan teknologi free wifi. Dan para pekerjanya pun berasal dari murid sekolah seumurannya.
"Ini Kiana Putri saya, dia akan menggantikan saya untuk mengelola coffee Shop ini. Jika ada urusan yang berkaitan tentang coffee ini kalian bisa langsung dengan Kiana."
"Hai semua. Senang bisa bekerja sama dengan kalian semua." Sapa kiana, walaupun tampangnya terlihat datar tetapi tetap saja pesonanya bisa membuat semua orang disini terkagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
CACTUS [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membuatnya meninggalkan tempat tinggalnya di Indonesia dan menetap di Hawaii. Namun satu hal yang harus m...