Jangan lupa vote&komen
Happy reading...
•
•
•
Preman-preman itu tidak terima ketika Kiana berhasil membuat salah satu dari mereka tumbang. Mereka emosi dan langsung mengeroyok Kiana.
Satu lawan empat. lima menit pertama mungkin Kiana masih sanggup. Ia terus menghindar dan memberikan serangan dengan baik. namun semakin lama dirinya kewalahan, apalagi mereka semua menggunakan balok kayu.
Kiana lengah saat salah satu mereka memukul balok itu kearah kepalanya. Untung saja ia langsung melindungi kepalanya dengan tangannya sehingga membuat tangannya terasa nyeri, tetapi ia tidak meringis sedikit pun.
Satu orang berhasil memeluk tubuhnya kencang dari belakang sehingga ia tak mampu bergerak. Kiana mengangkat tubuhnya untuk menendang seseorang yang berniat dari arah depan. Setelah itu Kiana membungkukkan tubuhnya untuk melepaskan pegangan orang dibelakangnya hingga terlepas dan orang itu terbanting.
Tapi di luar dugaannya dua orang sekaligus memukul perut dan belakang tubuhnya secara bersamaan. Kemudian mereka menendang kaki Kiana hingga gadis itu bersimpuh kelantai.
Vano yang melihatnya tertawa penuh kemenangan saat melihat wajah kesakitan Kiana. Ia beralih menghampiri gadis itu menjambak rambutnya.
Kiana mendongak sambil menatap Vano yang sedang tersenyum itu.
"Iblis seperti lo, nggak pantes berkeliaran ditempat ini." tukas Kiana.Vano terkekeh. "Bingung ya? kenapa gua masih aman-aman aja." Kemudian Vano berbisik pada Kiana. "Tanya aja sama bokap lo."
Kiana menahan sesak mendengar ucapan Vano. Ia tidak mau berprasangka buruk tetapi hatinya berkata lain setelah mendengar ucapan Vano.
BUGH
Kiana tersungkur ke depan saat Vano menendang punggungnya dengan sangat kencang. Vano membalikkan tubuh Kiana sehingga ia melihat jelas wajah gadis itu.
BUGH
Ia langsung memberi bogeman mentah tepat pada wajah Kiana. Hidung gadis itu mengeluarkan darah, juga sudut bibirnya yang terluka.
"ARGHHH!"
Kiana meringis ketika Vano menginjak perutnya berkali-kali.
"Bisa kesakitan juga lo." Vano terkekeh. kemudian ia mengarahkan dagunya pada preman-preman itu.
Mereka semua paham kode dari Vano. Vano pun menyingkir dari Kiana, Lalu bergantian dengan empat preman itu yang memukuli Kiana dengan balok kayu. Gadis itu tidak bisa melawan lagi, ia hanya meringkuk melindungi kepalanya dengan tangannya.
Baju serta tubuh Kiana sudah dipenuhi darah, ia terlihat seperti korban kecelakaan. Tetapi gadis itu masih berusaha menahan kesadarannya. Keadaan Kiana sudah mengenaskan tapi mereka tak berhenti menyiksanya.
Dua orang memegang tubuh kiana kanan dan kiri, mereka menarik Kiana agar gadis itu berdiri. Lalu mereka menyeret Kiana dan langsung melemparkan tubuh gadis itu kencang ketumpukkan kayu-kayu dan menendangnya secara bersamaan membuat tubuh gadis itu terbentur keras.
Kiana merosot lemas. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan sangat ngilu, padangan matanya juga sudah mulai memburam. Ia memejamkan matanya berharap ada keajaiban yang datang menolongnya.
🌵🌵🌵
Saat berhasil kabur tadi, Sarah langsung berlari menuruni tangga. Tapi sialnya tubuhnya sangat sakit karena Vano telah menyiksanya tadi. Ia ingin sekali meminta bantuan, tetapi koridor lantai dua sangat sepi. Ia terduduk di undukan tangga karena merasakan ngilu pada tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CACTUS [END]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kianara Ganendra, Gadis dingin dengan sejuta rahasia yang di milikinya. Ia memiliki trauma pada masa lalunya yang membuatnya meninggalkan tempat tinggalnya di Indonesia dan menetap di Hawaii. Namun satu hal yang harus m...