🌵26. Hukuman

1.5K 176 24
                                    

Jangan lupa vote&komen

Happy reading...

"Gak mau ke kelas?" Tanya Riko. Matanya menatap Kiana yang sedang bergeming sejak tadi. Tubuhnya bersandar pada sofa usang yang mereka duduki, matanya terpejam tetapi dia tidak tidur.

Sekarang mereka sedang duduk di rooftop sekolah, awalnya Kiana hanya sendiri tapi Riko diam-diam membututinya. Mereka berdua juga tidak ikut jam pelajaran sejak awal masuk.

"Mau sampai kapan diem? nggak ada yang mau lo jelasin sama gue?" Ucap Riko.

"Nggak ada." Jawab Kiana masih dengan mata terpejam.

"Kia, sebenarnya lo anggap gue ini apasih?" Jengah Riko.

Kiana membuka matanya. "Lo mau gue jelasin apa?" Tanyanya.

"Tentang lo." Pinta Riko.

Kiana menghela nafasnya. "Gue Kianara Ganendra, putri kedua dari Ganendra." Ucap Kiana. "Gue rasa itu cukup ngejelasin semuanya tentang gue."

"Lo kemana aja selama ini? gue selalu nunggu lo, Ara." Lirih Riko.

Kiana terkejut. Panggilan itu hanya di gunakan oleh satu orang yaitu kakaknya, Chelsa. Bagaimana Riko bisa tau.

"Maksud lo apa?" Tanya Kiana bingung.

"Lo mau denger cerita gue?" Tanya Riko, Kiana hanya mengangguk.

"Dulu waktu awal MOS gue masuk Alaska sebagai murid baru. Waktu MOS gue sama temen-temen gue selalu dikerjain dan di omelin sama kakak OSIS. Saat itu gue benci banget sama OSIS kecuali satu orang, dia Chelsa." Cerita Riko, Kiana menatapnya serius.

"Chelsa yang selalu nolongin gue sama temen-temen gue kalau kita lagi di hukum sama OSIS, dia selalu bujuk temennya supaya kita nggak selalu di kasih hukuman. Yang gue kaget Vano ketua OSIS yang paling disegani pun bahkan nurut sama Chelsa kalau dia minta gue sama temen-temen gue supaya nggak di hukum. Dan setelah gue tau ternyata Vano itu pacarnya Chelsa.
Tapi semenjak itu gue jadi deket sama Chelsa bahkan kita sampe sahabatan."

"Kalian berdua sahabatan?"

Riko menggeleng. "Kita bertiga." Kiana menautkan alisnya bingung. "Sama Sarah." Kiana bungkam lebih tepatnya ia sangat bingung.

"Gue juga nggak tau kenapa Sarah berubah." Ucap Riko seperti yang ada dipikiran Kiana.

"Dulu Chelsa sama Sarah udah lama sahabatan dari sebelum ada gue. Bahkan Sarah juga satu organisasi sama Chelsa."

"Sejak Chelsa nggak ada tiba-tiba Sarah ngejauh dari gue dia juga keluar dari OSIS. Dia selalu menghindar setiap gue ajak ngobrol. Sampe akhirnya dia berubah jadi orang yang bener-bener nggak gue kenal."

Riko menatap Kiana dalam. "Dulu Chelsa banyak cerita tentang lo. Dia selalu ceritain dengan sebutan Ara. Andai dulu gue tau nama asli adiknya Chelsa, pasti gue udah ngenal lo lebih dulu."

"Harusnya dulu gue ikut ajakan kak Chelsa untuk nemenin dia sekolah disini dan gue bisa jagain dia tapi bodohnya gue malah maksa untuk sekolah di Hawaii. Gue merasa jadi adik yang nggak berguna." Ucap Kiana penuh penyesalan.

Riko mengusap punggung Kiana. "Jangan salahin diri lo sendiri, Kia. Itu semua udah takdir dari tuhan, kita harus ikhlas ya?" Kiana mengangguk.

"Kak Chelsa bunuh diri. Lo percaya?" Tanya Kiana pelan.

CACTUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang