🌵28. Di bully

1.3K 162 1
                                    

Jangan lupa vote&komen

Happy reading...

"Waktu lo udah habis, Sarah." Peringati seorang lelaki itu. Ia mencengkram bahu Sarah dengan kencang.

Sarah tersenyum sinis. "Gue udah tau tujuan lo mau nyingkirin dia, karena dia adiknya Chelsa kan?"

"Sialan!" Lelaki itu menjambak rambut Sarah hingga Sarah meringis kesakitan tetapi ia berusaha menahannya.

"Kenapa? lo takut semuanya kebongkar?" Sarah tersenyum merekah pada lelaki dihadapannya. Merek tidak hanya berdua, ada seorang gadis juga yang mengawasi mereka.

Lelaki itu menjambak rambut Sarah semakin kencang. "Lo udah berani sama gue ya sekarang?!" Bentaknya.

"Kenapa gue harus takut sama lo?" Tantang Sarah memberanikan diri. Ya dia memang harus berani, dia tidak akan diam lagi mulai sekarang.

Sarah mendorong lelaki itu. Ia mencoba melepaskan diri.
"Gue nggak akan jadi kambing hitam lo lagi! udah cukup semua orang benci gue, gue udah capek. Gue akan berhenti!!"

Sarah hendak pergi namun lelaki itu kembali menariknya lalu menghempaskannya ke dinding dengan kasar.

"Oke kalo itu mau lo." Lelaki itu menyeringai.

"Ikut gue!!" Ia langsung menarik paksa Sarah pergi dari sana, di ikuti oleh seorang perempuan yang juga ada disana.

Sarah terus memberontak mencoba melepaskan tangannya dari lelaki ini. Tapi tenaganya cukup besar hingga akhirnya mereka sampai ditengah lapangan. Perasaan Sarah mendadak tidak enak, apa yang akan terjadi. Sekarang semua orang memperhatikan mereka, karena ini sedang istirahat jadi suasananya sangat ramai.

Lelaki itu menatap perempuan di sebelahnya yang sejak tadi mengikutinya. Dan perempuan itu langsung paham dengan tatapannya. seakan-akan mereka berkomunikasi lewat mata.

"SEMUANYA KUMPUL!!" Teriak perempuan itu.

Semua murid yang ada di sana mau tak mau langsung menghampirinya ketika mendengar suara dari wakil ketua OSIS SMA Alaska. Mereka juga penasaran saat melihat Osis dan Wakilnya berada di tengah lapangan bersama Sarah.

Ya lelaki itu adalah Vano, Ketua OSIS SMA Alaska dan wanita yang disampingnya adalah Wakil ketua OSIS, Syska.

"Hari ini Sarah akan minta maaf sama kalian yang pernah di bully sama dia." Vano membuka suara, menjawab semua keheranan mereka.

"Iya ini hukuman buat lo, karena selama ini kita selalu diam dengan kelakuan lo." Perjelas Syska.

"Sarah, minta maaf sama anak-anak yang pernah lo bully!!" Perintah Vano. Lalu dia dan Syska pergi membiarkan Sarah sendiri di kerumunan.

Sarah terperangah. Dia tidak menyangka dirinya akan dipermalukan seperti ini. Jika meminta maaf dia mau saja, tetapi mengapa hanya dirinya yang harus minta maaf. Bahkan kedua temannya yang sudah meninggalkannya juga ikut membully.

"Minta maaf? bahkan maaf aja nggak cukup untuk semua perlakuan lo. Lo juga harus ngerasain apa yang mereka rasain." Bella terkekeh, dia juga ada di sana. Dia juga tidak suka dengan Sarah karena setau dia, Sarah termasuk orang yang dekat dengan Riko.

"Iya benar, gue setuju!" Jawab seorang perempuan berkacamata.

"Emangnya apa yang dia lakuin sama lo?" Pancing bella memanasi.

CACTUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang